Sebaik-baiknya mencintai adalah belajar untuk melupakan, Apakah bisa? saat hati sudah teracuni oleh banyaknya penyesalan dan dendam?.
Daun-daun yang berguguran menciptakan rasa aneh yang menggetarkan mata, Jika bukan padamu aku taruh perasaanku, lalu pada siapa lagi?. Sebab cinta dan kasih sayang, hanya sebuah perasaan semu yang tidak bisa di jelaskan.
Andine memandang taman rumah sakit di depannya, andine kira dirinya masih bisa bertemu dengan Ramelson lagi pagi ini. Namun ternyata Ramel sudah pulang, karena mendapatkan kabar kematian Tuan Gornio kemarin.. Andine cukup menyesal, karena kesengsaraan Ramel dan keluarganya nada campur tangan dari Andine sendiri. Seperti menumpahkan banyak darah dalam genggaman.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com