"Sebenarnya kakak tidak masalah kau punya kekasih, tapi kenapa kau menutup-nutupinya dari kakak? apa kau takut kakakmu ini mencari tau tentang dia, dan jika ternyata dia laki laki yang tidak layak jadinya kau malu mengatakannya? apa itu benar?" Caca menelan ludahnya dengan susah payah, seperti ada ribuan jarum yang Caca telan sedari tadi.
"Aku sedang tidak menutupi apapun, siapa juga yang mempunyai kekasih. kakak sedang membuat lelucon ya?". Caca berpaling dari tatapan kakaknya dan memandangi ke arah perbukitan yang terlihat tidak indah saat ini. ada apa dengan harinya? tadi dia di marahi oleh kekasihnya dan sekarang menghadapi sikap posesif kakaknya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com