Reista dan Ramel keluar dari kamar mereka dan berjalan ke lantai satu, dimana disana sudah berkumpul anggota keluarga. Reista dapat melihat wajah angkuh ibu mertuanya yang malas memandang Reista, lalu wajah Clarke Yang sepertinya kesal. Belum lagi Samuel yang terus menatap mata Reista seolah menantang Reista membuktikan omongannya.
Reista menggenggam tangan Ramel seerat mungkin, setidaknya walaupun Ramel tidak sepenuhnya mendukung Reista. Ramel masih bisa dijadikan pegangan saat Reista terpuruk nantinya.
"Aku dan Reista akan ikut ke acara pernikahan puteri Selva di Spanyol". ujar Ramel saat kami sudah berada di tengah tengah mereka.
"Aku tidak masalah jika ada yang ikut, asal jangan menyusahkan nantinya", ujar nyonya gornio, lalu dia berjalan keluar pintu rumah di ikuti Clarke Samuel dan Tuan Gornio, sedangkan keluarga Reista memandang Reista dengan senyum tulus dan mengajak Reista dan Ramel untuk keluar dari Mansion.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com