Reista memasuki kamar hotel dan menaruh kopernya di sudut lemari, perjalanan membuat tubuhnya terasa pegal pegal. mungkin karena semakin hari perutnya sudah sedikit membesar, itu membuat Reista mudah lelah. apalagi punggung kakinya juga terasa kebas dan membiru.
Reista membuka jendela kamar hotel, suasana tidak terlalu sejuk namun angin cukup baik untuk pernafasan Reista saat ini. Reista mengambil air putih lalu meminumnya sampai habis, perjuangan seorang ibu saat hamil begini membuat Reista semakin sayang terhadap ibunya sendiri.
Reista mendapatkan kamar untuknya seorang, Reista tidak mengerti kenapa Ramel selalu bersama ibunya. bahkan kamar mereka sekarang bersama, kamar paling besar di hotel ini dan membiarkan Clarke dan juga Samuel berada di kamar yang sama. kenapa tidak Reista saja yang ada di kamar itu? kenapa Reista malah dibiarkan seorang diri? yang harus di jaga seharusnya Reista, Clarke dan Samuel? mereka bahkan baik baik saja dan bisa menjaga diri sendiri.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com