"Gue bingung, Sullivan." Bryan masih membolak-balikkan berkas di tangannya.
"Itulah tujuan gua meninggalkan dunia jalanan. Gua punya misi ingin hidup lebih baik. Tapi ternyata Tuhan mempertemukan gua dengan bapak lo," jelas Sullivan.
"Maksudnya?" Bryan semakin kebingungan.
Sullivan menjelaskan padanya, saat tengah mencari pekerjaan, ia bertemu dengan Mr Dave, ayah dari Bryan yang selama ini sangat dirindukannya. Saat akan mengatakan konflik sesungguhnya, Sullivan mendadak urung, ia takut Bryan jadi dendam pada Madam Choi.
Sullivan enggan menjelaskan bagaimana ia bisa mendapatkan surat aset tersebut. Bryan sibuk membolak balik berkas, hatinya senang bukan main. Ia tidak menduga, Sullivan bisa memikirkan hidupnya. Namun, ego dalam dirinya menahan untuk mengakui kehebatan sahabatnya tersebut.
"Ini, baju dinas lo di kantor. Besok, gua tunggu di sana." Sullivan menyodorkan tas berisi baju yang ia beli di mall.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com