(Di Istana Kerajaan Tuan Kong)
"Apa maksudmu, Anak Muda? Jangan bercanda sekarang!" pekik Tuan Kong begitu Casanova meminta Putri Shao-Yin sebegai bayarannya. Jelas ini adalah penghinaan, sebab putri semata wayangnya itu bukan barang yang bisa dinegosiasikan.
"Aku tidak sedang bercanda, Tuan Kong. Niatanku baik. Aku ingin menikahi Putri Shao-Yin dan akan kupastikan kelangsungan kerajaanmu akan terus berjaya," Casanova tetap berbicara dengan tenang. Ia mematikan rokok di asbak, kemudian meneguk tuak yang ada di gelasnya.
"Aku tidah habis pikir dengan otakmu! Pertama, putriku bulan depan akan menikah dengan orang kenalanku. Pernikahan ini tidak mungkin kubatalkan sebab untuk merekatkan kekerabatan yang nantinya akan melancarkan bisnis. Kedua, jika kau menikahi putriku, lalu bagaimana dengan Lily? Apa kau tidak memikirkan nasib perempuan itu?" Pria paruh baya itu marah-marah.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com