Dua hari sejak keputusan itu diambil, pesta pernikahan segera digelar. Merupakan desakan dari sang Putri Shao-Yin sendiri, dan juga Casanova yang tidak kalah menuntut.
Mengusung tema "Pesta Rakyat untuk Kemakmuran", pernikahan ini berlangsung meriah. Bernuansa serba merah dan kuning emas, dengan pertunjukkan aktrasi dan hiuran lokal, serta dihadiri oleh semua lapisan masyarakat dan juga tamu undangan yang terhormat.
TANG!!
TANG!!
CASSS!!
Musik bertalu-talu, disusul bunyi ledakan petasan yang beruntun. Putri Shao-Yin keluar dari istana dengan gaun tradisional yang menjuntai panjang berwarna merah pekat. Cantik sekali sang putri. Kulitnya yang putih sangat kontras dengan warna gaun yang dikenakan. Tubuhnya melekuk anggun, serta wajahnya yang putih kemerahan menjadi kharisma tersendiri. Semua rakyat melambaikan tangan atas kehadiran Sang Putri di pelataran kerajaan. Harus diakui bahwa dia adalah perempuan di Wilayah Pecinan ini yang paling cantik.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com