webnovel

Rahasia Alice

Remaja Pria terbangun tanpa ingatan di negeri aneh dan anehnya semua orang disana memanggilnya Alice....?

Lunamori_Story_26 · Fantasi
Peringkat tidak cukup
15 Chs

Rahasia

Pagi ini ketiga kakakku mengajak berkeliling. Terutama karena aku mulai menerima mereka sebagai keluargaku.

Walaupun itu hanyalah topeng....

Bola mataku menari mengikuti warna yang kulihat. Dunia ini sangat indah dan aneh.

Semua nya penuh warna, dan semua jenis aneh bisa kutemukan. Seperti nya itu sudah biasa disini.

Kring...

_

"Waktunya minum teh" seru seseorang.

Dan diikuti suara langkah kaki cepat yang semakin keras.

_

_

Srek

Kakak abu abu itu menarik ku kedalam pelukannya. ..."kakak.. ?"

"Aku telat aku telat, ..." Serunya, aku mengerdipkan mataku lagi untuk percaya.

Betul dia seekor kelinci berukuran sangat mini. Dan dia dengan cepat menghilang.

"Alice, ...dia adalah usai...", Seru dingin pria abu abu itu. Aku menatap manik matanya dengan heran.

"Alice, kau harus terbiasa" seru elang. Ia hanya berjalan cepat, menjaga jarak dengan ku.

Kakak kelinci itu mengoyangkan kedua telinganya dan mendekatiku. Sedikit mengambil jarak karena Alice sudah memegang telinga nya dua kali.

"Alice Chan, jangan dipikirkan ya, hehe memang sama anggota baru sering begitu" sahut kelinci itu tersenyum lalu melompat lompat ke arah elang.

Aku memandang aneh,dan perlahan kurasakan tubuhku mulai berdiri sendiri. Pria abu abu itu mulai berjalan meninggalkan ku.

Ekorku yang kini hanya mengikuti, aku melihat sekujur tubuh ku lagi. Benar aku adalah seekor kucing.

Tidak lama lorong menjadi gelap, dan aku tidak bisa melihat apa apa kecuali kegelapan.

Hatiku entah kenapa berdetak begitu keras. Rasanya ia kembali "terkurung"

Terkurung, aneh kenapa aku berpikir seperti itu . ...?

"Jangan lepaskan tanganku, " suara itu mengema seakan membuatku tenang.

Siapa dia...?

_

_

"Hah syukur lah...", Legaku ketika sudah sampai pada cahaya. Aku melihat disampingku dan terkejut.

"Kak..elang?", Ulangku ketika melihat sosok yang terlihat sangat tidak peduli padaku memegang erat tanganku.

Tidak lama ada suara dari atas dan suara melompat lompat cepat.

Elang segera melepaskan tanganku dan mengambil jarak seperti biasa. Dia merapikan kaca matanya lalu berbalik.

Aku masih heran, namun tidak lama kak kelinci datang dari depan. Ia terlihat khawatir sekali. Dan langsung memelukku lembut.

"Hiks..."

Di--dia menangis....?

Suara tangisannya makin kelam, dan perlahan aku diikuti perasaan bersalah.

"Alice... syukurlah...aku tidak ingin kehilanganmu...." Serunya mengosokkan tubuh halusnya pada ku.

Aku bisa merasakan ia begitu peduli padaku, rasanya ini terlalu luar biasa. Rasanya ini "Pertama kalinya..."

Tidak lama ia melepaskan pelukannya dan mengecup bibir ku.

"Ini hukumanmu..."

Serunya tertawa, aku hanya terbengong ria. Masih tidak mengerti.

Tidak lama ada suara dari atas bergesekan dengan angin.

"kak tikus..." Suaraku tidak sadar, ia tampak begitu mempesona.

Dengan karpet terbang berwarna abu abu selaras dirinya. Dia mendatangi ku dengan khawatir seperti kakak asli.

Saat melihat ku , aku bisa melihatnya begitu bahagia.

Kenapa ...?, Aku adalah laki laki. Dan aku .....selalu mencurigai kalian..."

Dia segera turun dan langsung menghampiri ku.

"Alice..., Untunglah kau tidak rusak..."

"Rusak . ...?" Ulangku aneh, rusak apa maksudnya....

Tidak lama matanya menyipit lalu hanya tersenyum seperti biasa.

"Maksudnya... syukurlah kau tidak apa-apa Alice..." Ucapnya menyembunyikan sesuatu dibalik senyuman itu.

Namun , aku hanya bisa melihat. Rasanya perkataan nya terkunci. Dan ia bisa merasakan tubuhnya bergerak sendiri mengikuti ketiga kakaknya.

Elang hanya menunggu mereka didepan sedikit menjauh. Lalu ia mendekatiku...dan walaupun dia berusaha tidak bersuara.

Namun, telinga kucing ku lebih tajam. Dan aku bisa mendengar nya mengatakan sesuatu...yang aneh...

..."Kau akan mati..."

Ini aneh, dia hanya berjalan cepat menyamai kedua kakaknya. Aku masih berpikir dibelakang sambil kedua kaki ku terus bergerak.

Kakak..., Apa ada rahasia diantara kita?