Keluarga Aneh

Pikiran tentang kemarin masih melayang layang. Aku masih tidak menerima kalau aku adalah Alice, adik dari ketiga manusia aneh itu.

"Pagi Alice...", Aku membuka mataku dengan lemah ketika mendapati suara lembut itu.

Kudapati sesosok lengkap bermata abu abu sedang menatapku. ketika mataku menatap nya, dia tersenyum lalu mengecup pipiku.

"Pagi, my Alice...", Serunya lagi dan perlahan menghindar.

Tidak lama, aku mulai bangun dan mengerjapkan mataku beberapa kali.

Bruk,...

Ada seseorang memelukku, aku meraba rabanya karena masih setengah sadar.

"Tunggu...telinga....?"

_

_

"Jang--...uhm...Alice Chan!!!" - tanganku seketika melepas.

Dan pandangan ku seketika cerah, aku sedikit tertegun bingung. Melihat Usagi itu , dia menunduk, dan beberapa saat kemudian agak menjauh.

"Dasar kau, telinga kakak sangat sensitif tau," sinis elang itu menatapku.

Aku menggelengkan kepalaku tidak mengerti. Sensitif itu kan hanya Telinga....?

Dia menghela nafas,lalu berjalan ke arah kelinci yang sedang menunduk melindungi kepalanya.

Tidak lama..

_

_

"E--elang...lepaskan...uhm..", desah kelinci itu. Dia tidak sempat melepaskan telinganya dan merasakan sensasi aneh.

Elang itu hanya menatap datar lalu memegang kepalanya ke arahku.

Kelinci berusaha keras menahan, telinga sensitif nya yang sudah layu.

"Telinga ini sama dengan organ intim, jadi jangan menyentuhnya"

Brak...

_

_

"Mooh, elang kau bodoh.. hiks~" Isak kelinci itu memukul mukul badan tegap adiknya.

Pria berwarna merah itu hanya berjalan menjauh, tidak peduli.

Aku sedikit mengerti, dan memegang kedua tanganku. ..."Hah... merepotkan"

Tap..tap

_

_

Aku merapatkan diri dengan selimut, dan perlahan melihat ke arah pria yang mendekatiku.

"Keluarga ini aneh, semoga bisa tinggal disini....Alice" seru pria itu berbisik.

Aku hanya menatap aneh, semua keanehan ini terlalu kebetulan. Dan aku sama sekali tidak bisa mencerna.

Bagaimana pun, aku harus menjalani ini. Apakah benar mereka kakakku??

_

_

Jawaban itu , akan kucari sampai..... Ketemu...."