"Ka...kakak....??" Aku ketakutan menatap sekeliling ku.
Tidak ada siapapun, kosong. Mataku berkedip beberapa kali. Tetapi benar , hanya aku yang berada disini.
Kakiku kugerakkan, dimana mereka?, Namun pintunya tidak dapat kubuka. Aku menunggu dengan cemas.
Tidak lama mataku menangkap sebuah botol di sampingku. Aku menatap gusar. Masalah nya disini sangat aneh.
Namun, kukecilkan hatiku, dan sedikit tertarik dan mendekati botol aneh itu.
Ada tulisan disana, segera aku membacanya..."Untuk Alice Chan!"
Aku sedikit tersenyum, ini pasti dari kak kelinci. Dia memang yang paling ceria dan paling mempedulikan nya.
Segera aku membuka tutupnya, dan meminumnya...
Glek,..
_
_
"Ugh... pusing...", Seruku mengerjapkan mataku. Sesudah meminum itu.
Samar samar, warna disekitarku bercampur. Dan ingatan terakhirku.
Adalah...pria abu itu... "tersenyum"
_
_
"A--alice...!!", Kurasakan tubuhku mendingin. Lalu mataku perlahan terbuka.
Tampak gadis muda , dia adalah manusia!!. Tanpa telinga binatang, dan warna lain.
Ia menegurku, "Kau siapa...?" Tanyaku sedikit Ling lung.
Dia hanya tersenyum, dan menarikku bangun.
"Kau tertidur disini., Alice...."
"Kau mengenal aku...?"
"Tentu saja Alice, karena kau adalah Alice baru kami...." Serunya.
"Ba---...?"
Dia tidak menjawab, hanya tersenyum. Dan entah kenapa tanganku hanya berlalu saja ditarik olehnya.
Dan kami menyusuri, sungai penuh permen. Dia duduk sebentar. Dan mengambil bakul seraya memanen permen di sungai tersebut.
Dia menyerahkan permen di bakul itu, aku segera menutup mulut ku. Cukup, sudah cukup masalah oleh makanan aneh..
"Alice, ini enak loh ..."sodornya memberikan permen jeli.
Aku menelan ludah, sudah lama aku tidak makan.
Tanpa sadar aku mengikuti keinginannya. Lalu permen itu terasa membius mulutku.
Dan aku.... pingsan...
Aku kini Bangun di sebuah taman, kakiku menyusuri taman itu. Aneh..?
Taman itu sangat besar namun tidak ada siapapun disana. Hingga saat berkeliling...
Teng...
Bunyi lonceng itu begitu keras, sehingga aku menutupi kedua telinga ku.
Dan..."Waktunya minum teh!!"
Mataku melirik siapa yang berteriak ditengah keributan itu.
Oh.., ia adalah Usagi mini itu. Kini ia berjalan melewati ku, aku mengikutinya dengan bingung.
Banyak hal yang tidak kumengerti,
Hingga aku mengikutinya..., Namun ia dengan cepat menghilang.
"Dimana dia ...?" Seruku panik, aku tidak menemukan nya dimana pun.
Ia benar benar menghilang tepat di akar pohon besar itu.
Saat berbalik, aku mendapati dinding besar, dan saat berbalik pohon besar itu ada sebuah bangunan diatas sana.
Sebuah tangan terjulur dari sana. Warnanya abu abu. Aku ingat itu ...
"Ka... kakak!!" Seruku senang.
Entah kenapa semua pertualangan ini membuat keberadaan kakak aneh itu begitu berharga....
...." Alice...ku. ...."
Aku membuka mataku, dan mendapati diriku ada dikamar. Kali ini aku dikelilingi oleh ketiga kakakku.
Kakak abu abu itu tersenyum padaku, sungguh misterius.....
Kakak kelinci itu sedang mencabuti bunga bunga dan berwajah aneh serius....sekali.
Dan kakak merah itu dimana dia...?
"Ka..kakak, kak elang mana..?"
Seruku gagap. Mereka semua tampak menyeramkan.
Kakak Usagi hanya berkata singkat tanpa bergeming sedikitpun.
"Lagi memanen boneka kami...."
Aku merinding, seketika entah kenapa perkataan itu sangat mengena padaku.
Apa aku....."?
Tap
_
_
Kakak abu abu berjalan dan mengelus kepala ku. Lalu mencabut salah satu rambut ku.
"Alice....kau adalah Alice dari semua aliceku...."
_
Seketika aku merinding. Apa maksud ucapannya .....?