"Iya. Aku kesini juga ingin mengucapkan salam perpisahan" sambungku lagi menjawab pertanyaannya. Sayub-sayub aku bisa mendengar suara grasak-grusuk dari dalam tenda Rian, aku tahu teman-teman Rian pasti sedang menguping pembicaraan kami.
"Kalau begitu, hati-hati di jalan. Aku senang sudah memiliki kesempatan untuk kita berkenalan" tuturnya tulus. Suara grasak-grusuk di dalam tenda mereka semakin keras mambuat aku dan Rian menoleh ke arah mereka.
"Sebelum pulang bolehkah aku meminta sedikit bantuanmu sekali lagi?" Tanyaku ragu-ragu. Aku merasa kikuk karena perbincangan kami di dengar oleh teman-teman Rian dari dalam tenda. Jarak dari tempat kami berdiri dengan tenda mereka memang tidak jauh. Hanya sekitar
Satu setengah meter.
"Anu itu.., apa kalian punya kopi dan sedikit gula?"
***
"Kenapa lama sekali?" Aku terkesiap begitu memasuki tenda dan kak Alan langsung menyerbuku dengan sebuah pertanyaan.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com