webnovel

Tidak Sengaja

Karena rasa persahabatan itu, Raka sendiri juga tahu tipe seperti apa yang Mika sukai, walau dirinya tidak masuk dalam kriteria tersebut, tapi dengan cara itu Raka berharap bisa lebih dekat lagi dengan Mika.

Apalagi mereka bisa tinggal satu apartemen dan membuat Mika pasti akan lebih mengenal Raka lagi dan hal itulah yang diharapkan oleh Raka, akan kedekatan mereka berdua, yang mana memang sulit sekali untuk menaklukkan hati Mika yang sudah terbiasa sendiri dan mandiri itu.

"Aku harap kau bisa membuka hatimu untuk ku," kata Raka yang masih saja memandangi dokumen perjanjian kontrak tersebut di ruang kerjanya.

Mika yang sudah lebih dulu beristirahat pun membuat suasana di apartemen itu sepi, karena hanya sendirian terjaga.

Mika sendiri sudah menganggap Raka seperti keluarganya sendiri, jadi untuk mencintai Raka adalah hal yang sangat mustahil karena Raka sudah seperti saudara kandungnya, dia melakukan itu semua hanya bertujuan untuk membantu Raka agar dia tidak selalu diganggu oleh Sella.

Pagi harinya seperti biasa Mika bangun pagi untuk berangkat kerja tapi betapa kagetnya dia saat melihat Raka tidur disampingnya.

"Aaaaahhhhh.... Apa yang kau lakukan disini, aku sudah bilang kalau kita tidur terpisah!" Mika kaget dan kesal melihat Raka yang tidur disampingnya.

"Maaf aku tidak sengaja, mungkin karena aku terbisa tidur di sini aku lupa ada kamu," kata Raka membela diri tak ingin disalahkan oleh Mika saat itu, dan segera memberikan penjelasan pada Mika agar mereka tidak marah lagi kepadanya.

"Kok ini masih saja beralasan aku sudah bilang dari awal jika kita, tidur masing-masing. Bukanya di apartemen ini ada dua kamar." Mika kesal dan bangkit dari tempat tidur.

Jelas hal itu sudah pernah dia alami saat bangun dan mendapati Raka ada di sampingnya, makan hal itu sudah tiga kali. Membuat Mika benar-benar tidak tahu apalagi yang harus dikatakan, agar bisa membuat Raka tidak terlalu dekat dengan dirinya.

"Aku kan sudah menjelaskan kepadamu aku tidak sengaja dan hal ini tidak akan terulang lagi besok aku akan menyiapkan kamar ku sendiri," kata Raka minta maaf dan keluar dari kamar karena merasa bersalah dengan apa uang ia lakukan.

Baru semalam Mika bicara padanya untuk tidak tidur bersama, tapi Raka benar-benar tidak ingat jika semalam dia masuk ke kamar itu, karena semalaman dia berada di ruang kerja. Mungkin karena sudah terbiasa tidur di kamar itu, maka Raka pun tanpa sengaja masuk ke dalam gambar tersebut karena memang kondisinya saat itu sudah benar-benar mengantuk dan tidak sadar.

Tapi hal itu malah membuat Mika marah, karena mereka sudah memperingati Raka dan akhirnya Raka pun harus meminta maaf sebelum Mika tambah marah.

Akhirnya Raka keluar segera membersihkan diri dan menyiapkan sarapan, sebagai permintaan maaf karena apa yang dia lakukan tadi pagi, hingga membuat Mika marah.

Mika yang masih belum keluar dari kamar jelas membuat khawatir, karena takut jika mereka akan menolak kontrak yang sudah disepakati karena ada salah satu perjanjian yang dilanggar.

"Semoga mereka tidak benar marah dan menjadikan alasan untuk dia menolak kontrak tersebut Aku padahal sudah bersusah payah agar mereka mau menandatanganinya," batin Raka sambil menyiapkan sarapan pagi dia yang sudah terbiasa memasak masakan sendiri pun sudah menjadi hal yang mudah baginya untuk menyiapkan sarapan.

Saat Mika keluar dari kamar melihat Raka yang sedang memasak dan membuat dia memperhatikan, Raka karena baru kali ini dia melihat Raka yang ternyata pandai memasak, dengan tidak bersuara Mereka pun duduk di bangku, yang terletak tidak jauh dari tempat Raka sambil memperhatikan Raka yang sedang memasak.

"Baru kali ini aku melihat Raka memasak itu benar-benar sangat keren, pantas saja banyak yang suka padanya, coba kalau badannya lebih tinggi lagi dan lebih kekar aku pun pasti akan menyukainya sayang sekali dia kurang tinggi dan Tidak berotot sama sekali. Memandangnya saja tidak ada daya tariknya," batin Mika yang memperhatikan Raka sedari tadi membuat Raka pun tidak sadar jika mereka sudah berada di sana.

"Aku tidak melihatmu keluar apa kau dudah lama ada di sini?" Tanya Raka yang kaget saat melihat mereka sudah berada di meja makan saat Mereka menyajikan makanan.

"Aku sudah lama berada di sini dan Aku sudah menunggumu Kau yang bilang jika hari ini mau mendaftarkan pernikahan kita jadi aku sengaja izin datang terlambat," kata Mika yang mana tahu jika bos di kantornya merupakan teman baik dari Raka dan akan lebih mudah untuknya izin.

Apalagi untuk kedepannya mereka akan saling izin dengan apa yang di lakukan oleh Sella pasti akan membuat mereka kerepotan jadi hal itu semua harus dipersiapkan dari awal, dan tidak mengganggu pekerjaannya. Untung saja di tempatnya tersebut merupakan sahabat dari Raka jika tidak maka jika sudah dikeluarkan karena begitu saja.

"Syukurlah dia tidak melakukan perjanjian tersebut dan bisa dilanjutkan batin akan saat itu mendengar perkataan mereka dan hal itu jelas membuat rasa pun senang dia menyiapkan sarapan pagi untuk dimakan bersama.

"Baiklah kita akan pergi bersama tapi kita harus sarapan terlebih dahulu," jawab Raka saat itu sangat senang mendengar perkataan dari Mika.

Walaupun pernikahan mereka tidak diadakan secara besar-besaran karena permintaan dari Mika, untuk mengundang saudara saja dan tidak perlu dipublikasikan.

Jadi hari ini mereka hanya akan mendaftarkan pernikahan mereka di catatan pemerintah agar mereka bisa terdaftar dan resmi sebagai suami istri.

Untuk merayakan pernikahan mereka pun tidak perlu memesan hotel ataupun tempat reservasi mereka hanya perlu mengundang saudara dekat mereka.

"Baiklah, cepat kita sarapan bukanya lebih cepat lebih baik. Aku jadi tidak membuang-buang waktu dan aku bisa berangkat kerja," kata Mika lagi.

Mereka berdua akhirnya pun sarapan bersama Setelah itu mereka mempersiapkan diri untuk pergi mendaftarkan pernikahan mereka dan Hal itu membuat mereka harus menyiapkan semuanya.

Sedangkan berkas-berkas pentingnya ada di apartemen Mika, hal itu membuat Mika harus pulang ke apartemennya terlebih dahulu sebelum ke tempat tujuan.

"Berkas-berkas penting ku masih ada di apartemen Jadi sebelum kita pergi kita pulang ke apartemen pulsa terlebih dahulu untuk mengambil berkas tersebut agar bisa cepat diproses dan didaftarkan," kata Mika yang meminta Raka untuk mengantarkannya ke apartemennya terlebih dahulu.

"Baiklah aku akan mengantarmu pulang ke apartemenku terlebih dahulu untuk menggambar dokumen tersebut dan sebaiknya kau juga cepat mengambilnya agar kita tidak menghabiskan waktu terlalu lama," kata Raka yang jelas senang jika pernikahan mereka sudah resmi hal itu jelas membuatnya hanya perlu berusaha untuk mendapatkan hati Mika setelah mereka resmi menjadi suami-istri.