webnovel

Pernikahan Yang Salah

Urban
Completed · 95.5K Views
  • 290 Chs
    Content
  • 5.0
    49 ratings
  • NO.200+
    SUPPORT
Synopsis

Mika yang terbangun di sebuah ruang kamar yang asing baginya, jelas membuatnya kaget, Mika mengecek pakainya yang sudah tidak langkap. Satu malam yang benar-benar merubah hidupnya. Mika yang tidak menyukai Raka, menikah tanpa adanya cinta. Mampukah Mika bertahan menghadapi cobaan dalam hubungan pernikahan dengan Raka?

Chapter 1Kamar Yang Asing

"Dasar, jalang!" suara lantang orang memaki jelas membuat Mika terbangun.

Mika yang terbangun di sebuah ruang kamar yang asing baginya, jelas membuatnya mengumpulkan nyawa agar bisa memahami apa yang terjadi, ingatan semalam tidak ada yang bisa ia ingat kecuali minum bersama Raka. Mika mengecek pakainya yang sudah tidak langkap.

"Ah, sial apa-apa ini," batin Mika yang masih merasa pusing dan melihat ribut-ribut di luar, ia melihat Raka yang mengusir wanita keluar dari rumah.

Tidak habis Pikir apa yang sudah Mika lakukan hingga membuatnya berakhir di kamar yang yang benar-banar asing baginya. Sadar terakhir kali Mika bersama dengan Raka jelas membuat Mika berusaha menyangkal kejadian tadi malam dan menganggap tidak terjadi apa-apa.

Raka yang memang sengaja membawa Mika ke apartemennya karena merasa khawatir harus meninggalkanmu, walau dia tahu jika bersama bibi penjaga kedai tidak masalah ia ada disana karena memang sudah biasa, apalagi Mika yang sudah dianggap seperti anaknya sendiri membuat ia pun dekat dengan Bibi penjaga Kedai.

Raka juga tahu karena dulu ia yang pernah diajak oleh Mika kesana menjadi paham, apalagi sifat raka yang mudah kenal dengan orang membuat ia bisa dengan cepat akrab dengan Bibi pernah jaga kedai tersebut. Karena kedekatannya itulah dan Bibi kedai sudah kenal dengan Raka adi mengizinkan Raka untuk mengantar Mika pulang, Tapi sayang tidak diantar malah dibawa pulang ke apartemennya Raka, apartemen Raka lebih dekat daripada apartemen Mika.

"Kenapa bisa aku ada di sini, jangan-jangan." Mika langsung bangun dan mengecek pakaian masih lengkap.

Siapa yang tidak panik bangun tidur ada di kamar orang lain apalagi ada seorang laki-laki jelas membuatnya kesulitan untuk cepat mencerna apa yang sedang terjadi, untung saja pakainya masih lengkap jadi tidak membuatnya begitu panik.

"emang tuh orang bikin kesel ajah," geram Mika yang menghampiri Raka.

Pagi yang tidak diinginkan harus terbangun di tempat tidur orang lain jelas membuat Mika kesal, harusnya dari awal dia tidak percaya pada Raka, untuk kedua kalinya ia bangun di kamar Raka dan memang tidak terjadi apa-apa tapi tetap saja a dimaki karena hal yang tidak diketahui.

Mika benar-benar tidak suka dengan cara raka yang membawanya tanpa izin apalagi harus mendengar cacian itu jelas membuat Mika sulit untuk percaya, dengan Raka lagi jika ia harus di perlakukan seperti itu terus yang mana membuat Mika kesal dengan apa yang dilakukan oleh Raka.

"Kenapa aku ada disini coba jelaskan?" tanya Mika mengintrogasi Raka.

Mika tidak suka dengan apa yang dilakukan oleh Raka yang menjelas membuat Mika tidak nyaman apalagi mereka sekarang bukan anak SMA lagi, yang masih bisa dimaafkan jika melakukan kesalahan yang mana mereka sekarang sudah dewasa.

"Aku sudah minta izin pada bibi penjaga kedai katanya boleh dibawa pulang kasihan, jadi bukan salahku," kata Raka beralasan dan makin membuat Mika kesal.

Alasan yang benar-benar sulit untuk bisa diterima sedari awal Mika sudah memperingati Raka, tapi ternyata ia tidak mendengarkan apa yang dikatakan oleh Mika. Dulu Raka tidak seperti sekarang yang lugu dan bahkan termasuk kutu buku dai kini berubah menjadi sosok yang lebih menyebalkan, mungkin karena ia dari luar negeri dan pergaulan yang memang berbeda membuat ia juga berbeda hingga Mika sulit untuk memahami dan menjadi begitu tidak paham dengan Raka yang sekarang.

"Aku sudah bilang biarkan saja aku di sana, kalau kedai tutup aku juga langsung pulang," kata Mika mengingat pada Raka apa yang sudah ia katakan pada Raka sebelum ia mabuk tapi tetap saja Raka melakukan hal yang menyebalkan.

"Iya, tapi aku kan tidak tega," kata Raka yang masih merasa tidak bersalah dan apa yang dia lakukan benar karena jelas dia tidak bisa meninggalkan Mika sendirian di kedai itu.

Raka yang izin akan membawa Mika pulang, tapi karena apartemen Mika jauh dan ia sudah lelah saat itu jadi dia memutuskan membawa Mika ke apartemennya meski tahu pasti Mika akan marah karena dulu juga pernah seperti itu.

"Ah sudahlah ngomong sama kamu juga nggak ada gunanya, kesel aku." Mika pergi dengan marah dan berniat untuk pulang lagian dia sudah tidak bisa berdialog dengan Raka yang pastinya ia akan kalah dan tidak bisa membuat Raka mengerti kalau apa yang dilakukan salah karena tidak sesuai keinginan Mika.

Raka mencoba menghentikannya karena tidak bisa membiarkan Mika pulang begitu saja apalagi setelah mabuk semalam. Hal yang sebelumnya terjadi memang tidak di sengaja bertemu. Tapi Akhirnya Raja sengaja membawa Mika Pulang ke apartemennya.

Karena saat itu Pulang kerja seperti biasa Mika mampir ke sebuah kedai makan pinggir jalan malam Valentine yang sama setiap tahun ia juga sendiri sama seperti malam-malam sebelumnya ia juga sendiri.

Pemilik kedai makan tersebut sampai hafal dengan Mika yang memang sering makan disana. Hari itu memang agak ramai pasangan yang datang untuk makan.

Tapi tidak dengan Mika yang datang sendiri dan langsung duduk memesan minuman ringan.

"Datang sendiri lagi, Nak?" tanya penjaga kedai yang sudah bisa melihat Mika datang sendiri setiap Valentine ke kedai tersebut.

"Iya bu, sama siapa lagi," jawab Mika dengan senyum khasnya yang ramah.

Setelah menyediakan minuman ibu itu kembali melayani tamu yang ramai di kedai tersebut. Mika yang hanya duduk sendiri tak peduli dengan ramainya kedai saat itu tahu jika memang ia bisa sendirian di sana. Tidak memiliki kesibukan atau teman yang mau menemani hari-harinya yang hampa.

Tidak tahu seberapa lama ia hidup tanpa kekasih, dan lebih memilih sibuk dengan pekerjaannya sendiri tidak ingin melihat dan membuat ia diremehkan ingin membuktikan diri dengan kemampuan yang ia miliki. Mika memang selalu ingin berhasil dan sukses seperti sekarang ini walau ia harus kesepian dan tidak memiliki teman.

Sudah biasa untuknya menghabiskan malam Valentine di kedai itu sendiri, tak memiliki harapan lain hanya ingin menghabiskan malam yang mengerikan menegurnya, karena ia jomblo.

Mika hanya bisa memandang mereka saja, mika sudah terbiasa dengan suasana itu, jika ia ingin mabuk pasti datang ke kedai karena ibu kedai pasti baik menjaganya saat ia mabuk, hingga Mika sadar.

Kebiasaan buruk Mika saat mabuk tidak dapat mengingat apapun yang sudah terjadi.

Pernah suatu waktu saat masih SMA, ia mabuk berasa Raka teman SMA-nya, hingga dia tidak sadar dibawa pulang ke rumah Raka. Walau itu hanya sebuah pemikiran naif Mika. Yang mengira tidak terjadi apa-apa

Untung tidak terjadi apa-apa setelah pagi, Raka memang teman yang baik tapi sekarang dia sedang kuliah diluar negeri jadi sudah lama mereka tidak bertemu.

You May Also Like

Lolos dari Mantan, Diculik oleh Saingannya

Selama tiga tahun terakhir, Ariana Ari Harlow telah memberikan segalanya untuk suaminya. Mereka menikah karena saudara perempuannya memilih untuk lari pada malam pernikahan, karena ia percaya rumor bahwa Nelson Corporation bangkrut. Ari mencintai Noah sejak usia 16 tahun, ia pikir ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Namun, dia tidak tahu bahwa saudara perempuannya telah menggali perangkap untuknya, dan ini bukan awal kehidupan baru, melainkan neraka baru baginya. Ia terpaksa menghentikan pendidikannya sebagai dokter karena Nyonya Nelson yang terhormat tidak bisa memiliki tangannya tertutupi darah. Ari menyetujuinya. Untuk Noah, ia menjadi istri yang sempurna yang merawat mertua dan suaminya. Namun, yang menanti dia tidak lain hanyalah penghinaan, suaminya malu padanya dan ibu mertuanya berpikir bahwa saudara perempuannya, Ariel, lebih cocok untuk anaknya. Namun, Ari bertahan. Dia berpikir suatu hari dia akan dapat menghangatkan hati suaminya. Namun dia memergokinya berciuman dengan saudara perempuannya! Patah hati, Ariana memutuskan untuk bercerai dengan suaminya, tapi entah bagaimana dia malah terlibat dengan Nicolai. Musuh dan saingan suaminya. Mereka tidak ditakdirkan untuk bersama. Namun Nicolai tampaknya tidak peduli dengan rintangan yang menumpuk di hadapan mereka. Bahkan, dia bertekad untuk masuk ke dalam kehidupan Ari dan membakarnya. Dalam keadaan mabuk, suatu kali dia memegang lehernya mendekat ke dinding pub kumuh, “Kau boleh menyangkal sebanyak yang kau mau, putri, tapi kau menginginkanku.” Matanya melirik dada Ari yang naik turun dan matanya semakin gelap, merahnya tampak tak terkendali, posesif seolah dia ingin mencabik jiwa dari tubuhnya dan menyematkannya ke dalamnya sendiri. “Taruhan jika kupandang, kamu akan basah untukku.” Panas membara di pipi Ariana saat dia mendengus, “Diam.” “Buat aku,” kata Nicolai saat dia menumbukkan bibirnya di bibirnya. Ciumannya membakar jiwa Ariana, dan kehangatannya menyengat kulitnya setiap kali mereka bersentuhan. Ia berpikir bahwa kesalahan terbesarnya adalah terlibat dengan Nicolai. Namun, Ari segera menyadari dengan cara yang sulit, Secara harfiah, diinginkan oleh mimpi buruk seindah itu jauh lebih buruk daripada sebuah kesalahan. Dan situasi menjadi rumit ketika suaminya menemukan kebenaran tentang segalanya. “Temak hatiku, Ari,” kata Noah saat dia menempatkan moncong pistol di mana hatinya berada. “Karena hidup tanpa kamu adalah hidup yang tidak kuinginkan, jadi tembaklah aku atau kembalilah. Aku memohon padamu.” Sekarang Nicolai telah memberinya pilihan, akankah Ari jatuh cinta dengan dia dan melompat ke dalam kehidupan yang penuh dengan bahaya? Atau akankah dia kembali ke suaminya, Noah, yang telah ia cintai sejak ia berumur 16 tahun? Dan akankah Ariana menghindari bahaya yang mengintai dalam kegelapan, menunggu dia untuk melakukan kesalahan dan kehilangan segala sesuatu yang berharga baginya? Akankah dia menemukan kunci dari semua rahasia yang mengikat dirinya dengan Noah dan Nicolai serta takdirnya yang rumit? ******* Potongan: “Ini semua tentang uang, bukan? Ambil itu dan hilang,” Dia berteriak sambil melemparkan kartu hitam ke wajah Ariana. Ariana tidak percaya dengan telinganya ketika dia mendengar suaminya atau calon mantan suaminya menghina dia seperti ini. Tiga tahun. Ariana Harlow memberikan Noah Nelson, tiga tahun dan namun ketika dia memergokinya berciuman dengan saudara perempuannya yang lebih tua, Ariel—— ini yang dia katakan kepadanya. “Saya akan menceraikanmu,” Ari menyatakan dan pergi. Dia pergi tanpa sepeser pun tetapi Ari tersandung ke Nicolai. Musuh dan saingan suaminya, pangeran Mafia kota Lonest, bajingan terkenal karena kecenderungan kekerasannya. Pertemuan malang itu meletakkan dia di jalur Nicolai, dan begitu saja dia menatapnya. Pertama kali mereka bertemu, Nicolai memintanya untuk mengundangnya makan malam. Kedua kali mereka bertemu, dia memberinya sejuta dolar. Ketiga kali mereka bertemu, dia menyatakan, “Kamu akan terlihat bagus di pelukanku, bagaimana menurutmu putri?” ********

fairytail72 · Urban
Not enough ratings
588 Chs
Table of Contents

ratings

  • Overall Rate
  • Writing Quality
  • Updating Stability
  • Story Development
  • Character Design
  • world background
Reviews
Liked
Newest

SUPPORT