"Aku menyukai Kak Arka. Aku pikir ia adalah orang yang serius dan menyeramkan. Tetapi ia mau menemaniku bermain tadi. Aku setuju kalau Kak Arka menjadi kakak iparku!" tidak tahu kapan Samuel tiba-tiba saja muncul di tangga.
"Dasar kamu ini. Kamu ini mengikuti ke mana arah mata angin melintas. Hari ini, Kak Arka menemanimu bermain karate sehingga kamu mau ia menjadi kakak iparmu. Besok, kalau Kak Aksa mengajakmu untuk bermain mobil, kamu memintanya untuk menjadi kakak iparmu. Dan besok lusanya, kalau Mason membelikanmu makanan enak, kamu akan berubah pikiran lagi. ini adalah masalah orang dewasa, bukan masalah anak-anak. Sekarang masuklah ke kamarmu dan tidur!" kata Sabrina pada adiknya.
Samuel terlihat cemberut dan kesal setelah mendengar kata-kata kakaknya. "Aku serius kali ini. Aku berjanji tidak akan berubah pikiran."
"Tidak mungkin," kata Sabrina sambil tertawa.
"Kakak jahat! Aku tidak menyukaimu lagi," Samuel langsung berlari ke lantai atas sambil merajuk.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com