"Apa yang kamu inginkan?" Aiden memandang wajah Keara dengan dingin, berusaha melindungi Anya di balik tubuhnya.
"Ibuku sangat merindukannya. Aku hanya ingin Anya menemui ibu. Awalnya, kesehatan ibu tidak separah ini. Tetapi karena ia mendapatkan berita bahwa putrinya telah meninggal, ia sudah menyerah dan tidak berniat untuk sembuh lagi. Kalau ibu tahu Anya masih hidup, mungkin ia akan bertahan." Setelah mengatakannya, Keara memandang ke arah Anya. "Anya, meski kamu tidak tumbuh besar bersama dengan ibu, cintanya kepadamu tidak pernah berubah. Tidak bisakah kamu menemuinya?"
Kata-kata Keara membuat hati Anya melembut. Akhirnya ia bertanya. "Dimana Bibi Indah sekarang?"
"Ibu masih di rumah sakit. Aiden tahu tempatnya," jawab Keara.
Anya menatap ke arah Aiden dan melihat Aiden menganggukkan kepalanya. "Aku akan menemuinya. Kalau sudah tidak ada lagi, pergilah."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com