Saya jadi tambah semangat buat nulis kalau rangkingnya naik. wkwkwkwk
PYE! PYE!
*****
Tangan mungil milik Ara mencengkeram sprei warna hitam itu dengan erat. Luapan gairah yang mengalir ke tubuhnya meledak hingga membuat nafasnya terengah-engah. Ara membuka kedua matanya yang sebelumnya sempat tertutup saat merasakan sensasi meledak yang memuaskan. Retina coklat itu menatap mata elang milik pria yang tengah menindihnya.
Tangannya tergerak untuk meraba rahang kokoh milik pria itu, bergerak ke alis, mata, hidung, sampai akhirnya menyapa bibir penuh yang memiliki bekas pagutan bibirnya. Sudah berapa kali Ara mengecap rasa manis bibir pria itu, rasanya hanya dengan mengecupnya, gairahnya langsung bergejolak. Sedahsyat ini kah pengaruh dari pria yang baru ditemuinya di club ini? Kliennya yang entah ke berapa. Selama dia bekerja sebagai pelacur, baru kali ini dia merasakan kepuasan yang terus bergejolak bahkan saat mereka berdua hanya saling beretatapan.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com