Sarapan pagi di rumah Vian dan Briena hari ini terasa berbeda. Meskipun sebenarkan kehidupan kembali ke titik semua sebelum ada si kembar. Baru satu hari mereka sarapan bersama, tapi Briena dan Vian sudah merasa kehilangan. Tidak ada lagi tingkah lucu dan suara cerewet mereka berdua.
"Aku merindukan si kembar," gumam Briena di sela acara sarapannya.
"Aku juga. Padahal belum ada satu hari kita berpisah dengan mereka," imbuh Vian juga merasa kehilangan.
"Kapan-kapan kita harus berkunjung ke Jogja," ucap Briena antusias.
"Setuju. Setelah pekerjaan kita beres semua." Vian sibuk dengan ponselnya karena ada pesan masuk.
Monika
│Makan siang bersama?
Kalvian
│Boleh juga.
│Ada yang ingin aku bicarakan denganmu.
Monika
│Baiklah.
│Aku tidak sabar bertemu denganmu.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com