webnovel

My Lovely Bodyguard.

Bryana Jill Darlene, begitulah namanya. Beberapa orang suka memanggilnya "Bryana" adapula yang memanggilnya "Jill". Dia adalah seorang janda muda berusia 24 tahun dan memiliki seorang putra bernama Calvin Darlene. Kegagalannya dalam membina bahtera rumah tangga karena suaminya mendua, membuat Bryana tidak mempercayai akan ketulusan cinta seorang pria.Janda kaya raya itu lebih memilih sendiri dengan sibuk mengurus perusahaan milik ayahnya. Mantan suaminya yang bernama Alex, terus berusaha mendapatkan hak asuh Calvin. Bahkan dia tidak segan-segan berusaha menculik dan melukai Bryana. Hal itu membuat kakak Bryana yang bernama Raymond Darlene, menyewa dua bodyguard untuk melindungi adik dan keponakannya. Siapa sangka? Bodyguard baru yang bertugas menjaga Bryana bernama Dean Jackson, sukses menarik perhatiannya. Pria bertubuh kekar dengan sikap yang dingin dan formal, membuat janda muda itu penasaran akan kehidupannya. Ternyata Dean adalah seorang duda mempunyai seorang putri bernama Sofia. Istrinya telah meninggal saat melahirkan. Hal itu membuatnya sangat terpukul dan tidak bisa menggantikan mendiang istrinya dengan wanita lain dihatinya. Apakah Bryana bisa mengambil hati Dean yang kesepian? Monggo dibaca saja. Story by me Art by pinterest

Nonik_Farellidzy · perkotaan
Peringkat tidak cukup
400 Chs

Pagi yang tidak manis

Saat pagi, Bryana mengantar Dean ke mobil karena hendak menemui Kareen di panti rehabilitasi. Dia ingin ikut namun suaminya itu melarang karena khawatir jikalau Kareen akan berbuat nekat padanya.

"Hati-hati," seru Bryana sambil menuntun Dean yang masih harus berjalan menggunakan satu tongkat bertumpu pada ketiak kanannya.

Dany yang sudah menunggu di samping mobil pun langsung menghampiri mereka, menggantikan posisi Bryana untuk menuntun Dean hingga tiba di mobil dan segera masuk duduk di jok penumpang.

"Jika sudah selesai, langsung pulang," seru Bryana dengan tatapan sendu.

"Iya, Sayang. Itu pasti," sahut Dean tersenyum hangat mengulurkan tangannya untuk meraba perut Bryana yang masih datar. "Pebble, papa pergi sebentar."

Bryana menghembuskan napas kasar. "Kenapa aku tidak boleh ikut sih?" tanyanya dengan alisnya yang berkerut.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com