Bryana tersentak dan memejamkan mata saat keperkasaan Dean memasuki miliknya. Dia mencoba untuk terus menahan desahan yang seakan akan keluar dari bibirnya yang sexy dalam polesan lipstik berwarna merah. Wanita itu terbaring dalam diam sembari menatapi suaminya yang mengerang kenikmatan di atas tubuhnya.
"Ahh, Honey ...." Akhirnya Bryana mendesah karena Dean terlalu membuatnya kenikmatan. Desahan itu begitu lirih dan dia mencoba membekap mulutnya supaya desahan itu tidak terdengar oleh siapapun selain suaminya yang masih asik menggagahinya.
"Kenapa ditutup? Aku ingin mencium bibirmu, Sayang." Dean mengerutkan keningnya saat melihat Bryana menutup mulut.
"Aku tidak tahan untuk mendesah. Aku malu jika kru pesawat ini mendengar apa yang kita lakukan," ucap Bryana dengan gusar, sesekali dia menggigit bibir bagian bawahnya dengan napasnya yang sudah tidak stabil. Tubuh indahnya menggeliat dan bagian dadanya membusung sempurna. Astaga, dia sangat sexy dan menggairahkan.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com