Membiarkan akalnya untuk memenuhi rasa penasaran, meninggalkan Rey yang tentunya diliputi rasa kebingungan, serta membatalkan janjinya dengan Givana adalah kejadian langka yang pernah Alif lakukan demi seorang wanita yang tiba-tiba mengajaknya 'bicara'.
Untuk Rey, Alif tidak terlalu memikirkan. Hanya saja ia merasa sedikit tidak enak karena telah membuat asistennya itu menunggu selagi tadi ia rapat. Namun, Alif malah membuatnya repot.
Untuk Givana, nanti Alif akan mencoba kembali menghubunginya dan menjelaskan alasannya membatalkan janji. Semoga Rey benar-benar tidak mengadu apapun.
Alif tahu, besok pagi, atau bahkan nanti ia akan menyesali perbuatannya ini. Namun ia memilih mengalah untuk akal sehatnya. Membiarkan hatinya yang bekerja.
Sekarang di sinilah dia. Duduk berdua, berhadapan dengan seorang wanita yang sudah sekian lama tidak ia jumpa.
"Jadi kau sudah bertunangan dan akan menikah?"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com