webnovel

LOVE OF DREAM

BANYAK FLASHBACK DI AWAL BAB!!! "Ibu, dimana Ayah?" Hanya tiga kata, tetapi mampu membuat pertahanannya runtuh. Sesuatu yang sesak sudah ditahannya sejak lama, tetapi mendengar itu dari mulut putrinya sendiri dengan mudahnya hancur meluruh. Memiliki seorang putri yang tumbuh menjadi sosok gadis yang cantik. Hidup berdua bahagia, meskipun tanpa seseorang yang selalu berada disisi mereka. Namun, rasa bersalah selalu bersarang di dalam hatinya setiap kali anak gadisnya mempertanyakan sosok ayahnya sendiri. Sebagai seorang Ibu, ia merasa bersalah karena tidak bisa menjawabnya. Bahkan putrinya tidak pernah dibiarkan keluar dari Rumah dengan beberapa alasan yang terjadi pada masa lalu. Karena kejadian tersebut, rasa khawatir selalu menghantuinya dan membuatnya ingin selalu terjaga untuk anak gadis kesayangannya sendiri. Putrinya yang perlahan tumbuh menjadi gadis remaja, kini akhirnya Ibunya memutuskan untuk menyekolahkannya kembali selayaknya seperti seusianya yang lain. Tidak ingin membuat anaknya terlalu lama terbelenggu hanya karena dirinya. Akan tetapi sesuatu hal yang tidak pernah ia duga menjadikannya kembali bertemu dengan seseorang yang telah lama meninggalkan mereka. Seakan takdir memaksanya untuk mengingat kepahitan yang terjadi di masa lalu dan disanalah semuanya bermula. Dihadapkan pada sebuah pilihan, melindungi rasa sakit hatinya atau mewujudkan keinginan putrinya? Art by Pinterest

giantystory · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
300 Chs

PERNIKAHAN : SEBUAH PILIHAN YANG TAK LAGI SULIT

Suara teriakan itu berasal dari seseorang yang dirinya cari-cari sedari tadi, ia adalah Calvin. Mata tajamnya menyorot dalam sosok wanita yang begitu dirinya sayangi selama ini, itu adalah Elena yang saat ini tengah menatap kearahnya dengan tangan yang menggenggam sebuah pisau.

Dapat ia lihat jika saat ini Mamanya sendiri tengah terkejut dengan kedatangan dirinya, sedangkan Calvin yang melihatnya langsung menggelengkan kepalanya. Mata tajamnya tak pernah lepas dari Elena yang sepertinya hendak akan menyakiti Dokter Bobby.

Elena yang tersadar langsung membuang benda tajam itu, kemudian menampilkan senyum terbaiknya dan berjalan menghampiri Calvin. Lihatlah, bahkan tanpa rasa malunya wanita itu datang mendekat kearahnya dan bersikap seolah tak pernah terjadi apapun.

John memperhatikan tingkah laku wanita itu. Sungguh, dirinya pun awalnya tak percaya dengan apa yang baru saja dilihatnya, terlebih Elena menggenggam sebuah benda tumpul itu dan sepertinya akan menyakiti Dokter Bobby.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com