webnovel

Hold Me Tight ( boyslove)

Nathaniel Adikusuma secara sembunyi- sembunyi menjalin hubungan dengan sesama pria sejak dirinya menempuh pendidikan di new york. Khawatir akan penolakan dari orang- orang terdekatnya ia pun menutupi jati dirinya tersebut. Sekembaliannya ke kampung halaman Nathan langsung dihadapkan dengan kedinginan keluarga yang memang sejak dulu dirasakannya. Hingga ia harus bertemu Maxime Nandara, sosok yang dikenalnya secara terpaksa hanya karena kesamaannya sebagai calon pewaris tahta. Nathan yang diharuskan orangtuanya untuk selalu bersikap ramah pun akhirnya tak dapat membendung kekesalannya pada Max yang mulai ikut campur dalam permasalah keluarga dan percintaannya. Semua bertambah rumit saat hubungan persahabatan dan cintanya yang saling membentur satu sama lain. Max yang seperti tak gentar untuk mendekatinya pun membuat hatinya sedikit goyah. Akankah Nathan akan tetap setia dengan Rian Fahreza, kekasihnya sejak awal itu? Ataukah pesona Max yang begitu dominant hingga malah bisa membuatnya berpaling? Ataukah Nathan lebih memilih menjadi anak baik dengan menikahi seorang gadis?!

Erina_Yufida · LGBT+
Peringkat tidak cukup
297 Chs

Yang masih begitu mencintai

Sementara pagi yang begitu menggembirakan ada sebuah kediaman megah. Seorang wanita paruh baya yang begitu lincah di usia senjanya, berkutat di dapur dengan menu hidangan yang rutin di suguhkan sebagai kebanggaan.

Seorang bocah berseliweran dan mengganggu pergerakannya, namun sedikit pun tak memancing emosi, alih-alih menyerang sang cucu dengan ciuman bertubi yang membasahi seluruh wajahnya.

"Huekkk! Mama..." Sementara bocah yang merasa tak nyaman itu lantas mengeluarkan jurus tangisnya. Menjerit keras, dan berlari kencang mencari perlindungan dengan pandangan terbatas akibat netranya yang basah penuh air mata.

Seorang pria jangkun di sana, terkekeh geli yang setelahnya mengendong sang keponakan yang seperti tak pernah melewatkan satu hari pun dengan mata sembab. "Hei, ada masalah apa kali ini, eh?!"

"Hikk.... Oma membuat wajah ku basah, dan aku sangat tak menyukainya."

"Hei, sementara kau melupakan air mata mu yang malah makin memperparah itu, nak."

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com