Seorang pria nampak berkutat dengan kesibukannya di dapur. Geraknya yang cekatan, serta tahapan-tahapannya yang terlihat sangat ahli membuat tampilannya makin mempesona. Rautnya yang nampak serius, malah makin menambah kesan seksi pada pria jangkun yang mengenakan apron itu.
Praktis menarik dekat sesosok lain yang sejak beberapa waktu lalu menaruh intens pandang. Tubuh mungilnya yang hanya terbalut kaos kebesaran yang mampu menutupi sampai pada batas paha. Lengannya bersendekap, senyum manis menghias wajahnya yang mungil.
Tak lagi menunggu waktu lama untuk mendekat pada sumber aroma menggugah. Melangkahkan pasti telapak kaki telanjangnya. Bersandar di sisi meja, masih sabar menunggu pria jangkun itu untuk menaruh perhatian penuh kepadanya.
Namun setelah hitungan semakin banyak menjumlah, hal yang di nantikan pun tak kunjung bersambut. Membuat wajah kecil itu seketika saja memberenggut, meski sedikit di maklumi tentang keseriusan pria yang tengah menghias kue buatannya itu.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com