Nathan hanya terdiam, bujukan Cherlin semakin berbahaya dengan tak satu pun jalan keluar untuk bisa menolak. Semakin intim memberikan kode lanjutan dengan sentuhan, sedangkan pria itu mendadak tak bisa berpikir logis karena hanya ketakutannya lah yang mendominasi. Bagaimana jika wanita itu menganggapnya tepat sebagai seorang pria yang tak tertarik dengan seorang wanita? Bagaimana jadinya jika Cherlin kecewa dan memutus hubungan yang sudah di niatkannya sejak awal? Apakah Nathan sanggup untuk mengulang kembali jika kali ini gagal? Apakah dorongan dari semua orang yang mendesaknya normal akan masih bisa di cobanya kembali jika kali ini tak bisa berjalan dengan lancar?
Sekujur tubuh milik Nathan pun kontan mematung. Wajahnya beraut datar dengan rahang yang mengetat. Pandangannya masih terpaku pada titik balas objek yang sama, air liurnya di tenggak kasar saat tak sekali pun bisa memberi penolakan.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com