Nathan mengantarkan Cherlin sesuai janji. Tak ada satu kalimat pun dari bibir keduanya untuk menarik percakapan. Sibuk dengan pemikiran sendiri, agaknya sangkut paut hubungan keduanya yang bisa di katakan karena keterpaksaan adalah penyebabnya.
Memacu jalanan besar yang cukup lenggang, jarak yang di tempuh pun terasa makin lama walau berulang kali Nathan berhasil menyalip kendaraan yang di rasa menggangu laju.
Sebuah kendaraan lain yang menempuh jarak sama, terus membayang di belakang persis mobil merah milik Nathan.
Berbelok ke sebuah kediaman mewah dengan pintu gerbang yang otomatis terbuka. Menjadi semacam peraturan saat beberapa orang membungkukkan tubuh saat kendaraan yang di kemudikan oleh Nathan memasuki halaman.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com