webnovel

Gita Cinta Gladys Dan Rahmat

Sinar matahari pagi merambat masuk dari balik tirai yang sedikit terbuka dan menerangi hampir seluruh ruangan. Lampu tidur disebelah masih menyala. Rasanya tidak ingin bangun dan memulai hari. Siapapun pasti ingin berlama lama bermalasan di kasur yang empuk dan wangi. Hhhmmm...sedetik kemudian mata Metta terbuka perlahan mencoba menyesuaikan dengan cahaya di ruangan. Namun sepertinya ada seseorang yang sedang duduk di depannya, bayangan seseorang dengan memakai setelan jas lengkap. Tunggu dulu, apakah itu seorang pria. Ia sedang duduk di sebuah kursi namun pandangannya menengok ke arah samping. Ia sedang melihat keluar. Tapi dia siapa?

Andromeda_Venus · perkotaan
Peringkat tidak cukup
381 Chs

355

Metta menengadah melihat Gaara yang telah berdiri di sisi meja kafe tempat ia dan ibu angkatnya bertemu.

 

"Gaara, ngapain kamu kemari?" tanya Metta dengan airmata menggantung di pelupuk mata. Gaara yang melihat Metta menangis karena disakiti oleh dokumen itu makin terlihat kesal. 

 

"Aku ngikutin kamu karena awalnya aku mau ikut ngobrol sama Mama kamu. Tapi ternyata malah ini yang aku dapat," ujar Gaara lalu menoleh pada Ely lagi dengan pandangan marah. Metta tidak ingin Gaara memarahi orang tuanya, jadi ia memegang tangan Gaara kemudian dan menggenggam jemarinya.

 

"Dokumen apa ini? jelaskan sama aku sekarang?" tanya Gaara pada Ely Damijae dengan nada ketus. Gaara sudah tau namun ia ingin mendapatkan penjelasan yang logis.

 

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com