webnovel

Gita Cinta Gladys Dan Rahmat

Sinar matahari pagi merambat masuk dari balik tirai yang sedikit terbuka dan menerangi hampir seluruh ruangan. Lampu tidur disebelah masih menyala. Rasanya tidak ingin bangun dan memulai hari. Siapapun pasti ingin berlama lama bermalasan di kasur yang empuk dan wangi. Hhhmmm...sedetik kemudian mata Metta terbuka perlahan mencoba menyesuaikan dengan cahaya di ruangan. Namun sepertinya ada seseorang yang sedang duduk di depannya, bayangan seseorang dengan memakai setelan jas lengkap. Tunggu dulu, apakah itu seorang pria. Ia sedang duduk di sebuah kursi namun pandangannya menengok ke arah samping. Ia sedang melihat keluar. Tapi dia siapa?

Andromeda_Venus · perkotaan
Peringkat tidak cukup
381 Chs

295

"Maksud kamu apa?" mata Gaara masih memandang Metta tanpa bicara apapun. Ia mendekat, hingga jarak wajah mereka hanya beberapa inci saja. Gaara menaikkan ujung bibirnya tersenyum tipis.

 

 

"Kamu terus menghindar dari aku," Metta hanya mengatupkan kedua bibirnya rapat dan tidak menjawab, tapi Gaara tidak memindahkan pandangannya sama sekali. 

 

 

"Sekali aja, perlakukan aku seperti pacar kamu. Aku juga ingin merasakan rasanya bisa pacaran sama kamu," ujar Gaara setengah berbisik. Ia masih menunggu reaksi Metta pada pernyataannya. Metta sedikit tersenyum dan menundukkan pandangannya. Hal itu juga membuat Gaara sedikit tersenyum. Gaara mulai makin mendekat hendak mencium Metta. 

 

 

Perlahan bibir Gaara mengulum bibir Metta dengan lembut dan pelan. Sebelah tangannya memegang pipi Metta sambil terus mengulum dengan lembut. Metta tidak menolak ciumannya, hanya saja ia belum membalas ciuman Gaara sama sekali.

 

 

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com