webnovel

Gita Cinta Gladys Dan Rahmat

Sinar matahari pagi merambat masuk dari balik tirai yang sedikit terbuka dan menerangi hampir seluruh ruangan. Lampu tidur disebelah masih menyala. Rasanya tidak ingin bangun dan memulai hari. Siapapun pasti ingin berlama lama bermalasan di kasur yang empuk dan wangi. Hhhmmm...sedetik kemudian mata Metta terbuka perlahan mencoba menyesuaikan dengan cahaya di ruangan. Namun sepertinya ada seseorang yang sedang duduk di depannya, bayangan seseorang dengan memakai setelan jas lengkap. Tunggu dulu, apakah itu seorang pria. Ia sedang duduk di sebuah kursi namun pandangannya menengok ke arah samping. Ia sedang melihat keluar. Tapi dia siapa?

Andromeda_Venus · perkotaan
Peringkat tidak cukup
381 Chs

248

Seperti rencana, usai Gaara Syailendra menyelesaikan konferensinya di Singapura, ia akan langsung berangkat pagi-pagi ke Bali menggunakan pesawat pribadinya. Setelah pesawatnya mendarat, Gaara langsung turun dari pesawatnya, menuju mobil yang sudah terparkir hampir di dekat landasan parkir pesawatnya.

 

 

"Kadonya sudah dikirim?" tanya Gaara pada Fabian. Fabian yang duduk di samping Gaara mengangguk.

 

 

"Kadonya sudah diterima oleh keluarga Atmajaya tadi malam pak," Fabian melaporkan. Gaara mengangguk.

 

 

"Lalu Metta, gimana dia? Apa ada yang mengganggunya?" tanya Gaara lagi sambil memandang kearah luar mobil.

 

 

"Menurut laporan, Metta baik-baik saja. Tidak ada hal yang terlalu berbahaya yang terjadi," Gaara mengangguk pelan kembali dan tidak lagi bicara. 

 

 

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com