Carolina terdiam ketika mendengar hal itu. Dia hanya disuruh oleh Jia Li untuk datang kemari dan mengatakan nama mama mertuanya pada pegawai itu.
"Kenapa? Kamu tidak memilikinya kan? Dasar tidak tahu malu!" ucap Dinda yang tersenyum puas melihat Carolina yang diam saja.
Carolina mencibir ketika mendengar itu.
"Gue di sini sudah reservasi atas nama Wang Jia Li," ucap Carolina dengan tenang, mengabaikan Dinda dan menoleh ke arah pegawai di meja resepsionis itu.
Dinda yang mendengar hal itu segera tertawa terbahak-bahak.
Wanita miskin ini ada hubungannya dengan ibu Wang Jia Li?
Yang benar saja!
Sebagai istri dari pemimpin perusahaan Wang di Indonesia, Dinda pernah mendengar nama Wang Jia Li sebelumnya.
Beliau adalah mantan pemimpin Wang Group di Tiongkok, sebelum akhirnya beliau mengundurkan diri dan memberikan jabatannya pada anak wanitanya, Nam Elena.
Meskipun Dinda belum pernah bertemu dengan wanita itu, tapi dia sudah melihat foto anggota keluarga Jia Li.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com