"Carol, bagaimana tadi di dalam? Duh, deg deg an, gue!" ucap Riko ketika melihat Carolina yang baru saja keluar dari sebuah ruangan.
Carolina yang saat ini memakai blazer hitam dengan dalaman kemeja putih dan rok hitam, menatap Riko yang saat ini memakai jas hitam dengan dalaman kemeja putih dan celana panjang hitam.
Tak seperti biasanya, rambut gondrong Riko yang biasanya dia buat terurai, kini diikat rapi. Wajahnya juga tampak terlihat khawatir.
"Uhh… biasa aja sih, cuma kayak presentasi biasa, kok!" balas Carolina.
Hari ini adalah hari presentasinya untuk sidang proposal, dan Carolina sangat bersyukur dia mendapatkan jadwal sidang jam satu siang, sehingga dia bisa mengatasi rasa mualnya yang biasanya memang datang pagi hari.
"Yang ditanya apa aja? Duh gue deg deg an abis, kenapa sih gue ditaruhnya jam 3 sore," gerutu Riko yang memang mendapatkan jadwal sidang paling akhir hari ini.
Carolina hanya tersenyum menatap Riko yang terlihat khawatir.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com