Sekali lagi Carolina tampak terkejut ketika yang masuk mendatanginya adalah Dionysus, dan bukan yang paling tua diantara si kembar.
"Halo mama," sapa Dionysus sambil tersenyum lalu segera duduk di kursi yang berada di depan Carolina.
Berbeda dengan Angela dan Freya yang tampak gelisah, pria itu terlihat sangat tenang. Seolah-olah tidak merasakan rasa bersalah sama sekali.
"Bagaimana kabarmu?" tanya Carolina sambil tersenyum.
"Aku baik-baik saja. Bagaimana dengan mama?" tanya balik Dionysus yang langsung dijawab Carolina bahwa dia juga baik-baik saja.
"Jadi bagaimana pekerjaanmu?" tanya Carolina kembali.
"Semua baik-baik saja. Awalnya aku sedikit canggung untuk mengajar, tapi semuanya terasa menyenangkan," jawabnya masih dengan sikap tenang.
"Mama masih tidak menyangka kamu memilih untuk menjadi dosen, kupikir kamu akan bekerja menjadi programmer atau staf IT lainnya. Apakah Angela tidak menawarkanmu pekerjaan?" tanya Carolina dengan penasaran.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com