Ethan mengerjap-ngerjapkan matanya ketika melihat pemandangan yang berada di depannya.
Pakaian dan barang-barang berserakan di lantai, wanita muda yang sedang memungut barang-barang di lantai, mama mertuanya yang hanya berdiri diam sambil menonton, dan istrinya yang sedang tarik menarik pakaian dengan wanita tua yang baru dilihat Ethan tadi.
Dia pikir, 30 menit sudah cukup untuk memberikan Carolina waktu, makanya dia langsung membuka pintunya begitu saja.
Ethan tidak menyangka pemandangan yang akan dia lihat adalah pemandangan seperti tuan tanah yang mengusir penyewa yang sudah tidak membayarkan uang sewa.
"Mama! Ela bawa es krim!"
Suara Angela yang terdengar ceria membuat suasana yang seperti perang itu segera berhenti dan pandangan orang-orang kini menatap Ethan dan Angela yang berdiri di depan pintu masuk. Sepertinya mereka terlalu sibuk sampai tidak menyadari kehadiran dua orang itu.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com