Bab 122
Devano kaget saat diberitahukan oleh Melati soal pekerjaan paru baya dia. Atau pekerjaan sementara yang akan dia lakukan.
"Lo yakin Devano bakalan mau kerja di sana," kata Ratu ragu.
Mengangguk, "yakin gak yakin sih. Tapi kita harus mencobanya bukan. Bagaimana pun hasilnya nanti kita lihat saja." Mereka membuka pintu apartemen dan masuk.
Terlihat Devano yang sedang menyiapkan cemilan sederhana untuk mereka. "Tuh kamu lihat sendiri bukan. Devan bisa masak layaknya seorang perempuan. Apalagi soal mencuci. Toh cuman pakek mesin cuci aja kok."
"Lo benar. Kalau pakek tangan tadi baru susah." Ratu merangkulnya masuk ke dalam.
"Hm, kalau dilihat dari penampilannya sih gak mengecewakan, tapi kita harus mencoba rasanya bukan." Ratu mengambil dengan sendok lalu melahapnya.
"Am." Ratu sedikit terdiam dan matanya melotot.
"Kenapa Ra. Kok aku jadi penasaran ya." Melati mengambil sendok dan mulai mencicipinya juga.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com