Bab 121
Tiga jam lagi hari akan segera menuju waktu Magrib. Namun devabk belum menampakkan dirinya juga. Melati semakin khawatir dan dilanda dengan rasa bersalah yang amat besar.
Dia sengaja duduk di ruang tengah menunggu kedatangan Devano.
"Ke mana kamu Devan. Jangan bikin aku pusing kenapa sih." Melati menggigit jari tangannya.
Lalu Devano datang dengan membawa segepok uang. Melati sangat shock dan terkejut.
"Devan, kamu ambil uang siapa. Kamu gak mencurikan."
Melati segera menutup pintu agar tidak ada yang mencurigakan. Bisa saja mereka akan menyangka bahwa Devano sex melakukan kriminalitas yang akan membahayakan dirinya, Ratu maupun Devano.
Pria itu meminta agar dia mengajarkan Devano membuka usaha atau berbisnis kecil-kecilan.
Melati tak bisa berkata apa-apa. Dia hanya bisa terenyuh dan diam sambil berpikir.
"Jawab aku. Darimana uang ini."
"Kamu bisa memikirkan tentang bisnis yang akan kubuka dengan uang-uang ini," ucap Devano.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com