Bab 169
Mengembalikan senyuman seseorang itu tidak semudah membalikkan telapak tangan.
****
Melati berusaha untuk membujuk Melati agar mau tinggal lagi di apartemen. Dia akan membawanya ke rumah Kalysa untuk meminta pertanggungjawaban dari Saga.
"Ayolah, Ra. Kamu tinggal di apartemen lagi sama aku, sama Devano. Kita bertiga kayak dulu," kata Melati tersenyum harap.
"Gue setuju. Sekarang terserah kalian mau gimana. Gue akan ngelarang ataupun membatasi gerak kalian berdua," ucap Devano mengangkat bahunya.
"Kamu benaran kan Devan. Gak bohong!"
"Untuk hal serius ini mana mungkin aku bisa berbohong."
Melati tersenyum sangat bahagia. Dia tidak menyangka jika Devano, pria kalem, dingin seperti es di kutub Utara mencair juga. Jika dia sudah berjanji, maka itu benar.
"Gak, aku gak mau ketemu sama dia lagi. Aku benci sekali sama dia." Napas Ratu nampak sesak dan juga berat.
"Ra, aku mohon sama kamu. Ini untuk kebaikan kamu juga."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com