menjadi Selingkuhan pun Siap
Sekarang bukanlah waktu yang tepat untuk bercerita. Yang ada mereka akan bertengkar lagi, lalu bersedih-sedihan. Sudah terlalu banyak air mata terkuras untuk menangisi beberapa hal sepele.
Air mata ini begitu berharga, namun kita juga perlu menangis sebagai pengungkap rasa sedih yang ada di hati.
Tak banyak hal yang bisa dikatakan mulut secara terus terang. Akan tetapi air mata adalah senjata ampuh sebagai cara mengungkapkan kesedihan.
Kesedihan tidak pernah bisa berhenti bila tak ada air mata yang luar. Dia akan menjadi penuntun segala obat, segala rasa duka, sedih dan betapa besar itu kekecewaan yang kalian alami.
Menangis takkan menjadikanmu miskin.
Melati yang merasa kalau ciuman tidak boleh dilakukan sembarangan merasa tertekan. Namun, bagi Devano ciuman adalah hal biasa dan memang sudah lumrah di kalangan remaja zaman kini.
Akan tetapi, dia mencium gadis itu sebagai bentuk perasaannya. Bukan sekedar nafsu ataupun mengikut tren masa kini.
Bab Terkunci
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com