webnovel

From Nanny to Honey (Please, Be Mine)

story 18+ Melati adalah seorang baby sitter yang baru dua kali menjadi baby sitter, itu pun mengurus bayi. Hidupnya yang susah di kampung terpaksa merantau dan putus sekolah. Untuk ketiga kalinya, Melati diminta untuk mengisi job sebagai pengurus pria dewasa! Bukan, bukan dewasa, melainkan pemuda kaya, pewaris keluarga Carlston, pemilik Mine Energy Power, pabrik tambang terbesar kedua di Indonesia. Saat Melati datang untuk memperkenalkan diri, dia melihat pria yang tengah berjalan dan ... Terserempet motor! Melati buru-buru menolongnya yang sudah terjatuh, dia menanyakan di mana rumah pria itu, rupanya pria itu buta sementara akibat kecelakaan juga. Pria itu bernama Devano. Dan Melati baru tahu kalau dia adalah anak dari calon majikannya. Tau-tau Devano memintanya langsung untuk menjadi pengurusnya! Melati kembali bersekolah oleh orang tua Devano atas permintaan Devano. Seketika, berada di dekat Devano banyak membawa perubahan padanya. Termasuk hatinya, apakah Melati akan mempertahankan perasaannya? baca juga -My Rival, My Fiance - LOVE TRAP BY HOT MODEL yaaa, dijamin panas dingin

SiriusStar · perkotaan
Peringkat tidak cukup
251 Chs

Kesulitan Melati

Devano yang sudah lama tidak ke sekolah tetap bisa mengambil perhatian para guru melalui otaknya yang encer. Berbeda dengan Melati.

Gadis itu sudah bebal di otak. Rumus-rumus matematika itu terasa lebih berat dari beban hidupnya.

Dia memegangi kepalanya yang terasa pusing. Sebelah tangan Melati tengah memainkan pulpen tanpa arah.

Mulutnya terus-menerus mengulangi kata demi kata yang ada di buku. Meski begitu, masih tidak bisa menemukan jawabannya.

Bukan hanya itu saja, Melati begitu lemah dibagian bahasa Inggris. Dia sering bepergian ke perpustakaan dan mengabaikan Devano.

"Nanny, kamu mau ke mana?" Melati yang sudah pusing melewati Devano serta anak PPS lainnya.

"Wah berani amat itu cewek ngelewatin bos." Pria itu bernama Faisal, dia berdiri dan menyampiri Melati. Namun, dia ditahan oleh Devano.

Pria itu menggeleng, membiarkan para gadis itu lewat. "Biarin aja," kata Devano.

"Wah Mel, kamu hebat deh!" kata Ratu mengintip dari jendela perpustakaan.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com