Bab 205
Devano tidur di pangkuan Melati. Akhirnya dia bisa tidur dengan pulas setelah beberapa tahun belakangan ini mengalami hal buruk terus ketika akan tidur.
"Melati, makasih," katanya.
"Makasih untuk apa!" tanyanya dengan tangan yang terus membelai rambut Devano.
"Karena kamu sudah kembali dan hidupku akan segera membaik." Devano merasa memiliki tempat untuk pulang.
"Aku senang kalau kamu masih merasa nyaman di dekat aku. Aku takut kalau kamu sudah berpaling ke lain hati," ujarnya. Tangan Melati masih terus saja mengelus kepalanya.
Meskipun dia tahu jika ada wanita lain yang diam-diam menginginkan Devano.
"Mel, a-aku." Tepar. Devano tertidur dengan lelap. Dia akan bermimpi indah kali ini, bukan buruk.
Ya mesti. Sebab Melati sudah kembali dan akan mewarnai kembali hidupnya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com