webnovel

Farmakologi Cinta

Dikisahkan dua remaja SMA yang bersahabat. Danu yang tampan, pendiam, dan pintar, bersahabat dengan Pradita si cewek tomboy, tapi punya daya tarik tersendiri. Gara-gara kalah balapan, Pradita dihukum harus menjadi pacarnya Bara selama seminggu. Wah, beneran gak tuh pacarannya? Menurut para cewek-cewek, Bara itu adalah cowok tercakep dan terkeren seantero sekolah farmasi. Udah cakep, keren, tajir, model, pinter lagi. Aaah, sempurna banget sih? Gak juga. Bara juga punya kekurangan. Ia memiliki masa lalu yang tidak akan ia ceritakan pada siapa pun selain ... Pradita. Well, Danu tidak bisa tinggal diam melihat sahabatnya terjerat cinta pada cowok menyebalkan seperti Bara. Danu terus menerus mencari-cari kesalahan Bara hingga membuat Pradita jadi kesal. Padahal Danu sendiri sudah berpacaran dengan Arini, si gadis cantik manis seperti gulali. Pradita dan Danu jadi bermusuhan. Belum lagi, Pradita menjadi rebutan para laki-laki di sekolah. Jadi, sebenarnya Danu itu sayangnya sama Arini atau Pradita ya? Lalu, apa Bara sebenarnya sayang sama Pradita atau semua ini hanya sekedar permainan? Setelah lulus SMA, mereka semua berpisah dan menjalani hidup masing-masing. Suatu hari mereka saling bertemu kembali. Siapa sangka jika Pradita si gadis preman bisa berubah menjadi wanita yang anggun dan cantik jelita? Tidakkah Danu merasa menyesal karena sempat bermusuhan dengan Pradita? Akankah Danu mencoba untuk menyatakan perasaannya yang sebenarnya pada Pradita? Siapakah pria yang akan berhasil mendapatkan hati Pradita? Temukan kisah mereka hanya di Webnovel. PERHATIAN! Buku ini mengandung konten dewasa. Harap yang masih di bawah umur untuk tidak membaca buku ini. Bijaksanalah sebelum memilih bacaan Anda. Terima kasih. Silakan follow IG saya: santi_sunz9

Santi_Sunz · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
405 Chs

401. Kehangatan

Pradita menatap senjata Bara yang besar, mencuat, dan menantangnya bagaikan sebilang pedang tumpul yang kekar. Ia telah basah, begitu pula Bara. Ujung senjatanya telah menyentuh pintu masuk Pradita yang basah dan membuat rasa geli berbalur gairah membara.

Bara mencari-cari lubang yang tepat hingga akhirnya kepala senjatanya berhasil menembus ke dalam sana. Pradita tak menyangka jika rasanya akan senikmat ini, padahal semua ini baru permulaan yang sangat awal.

"Yank, aku lupa. Harusnya aku pake pengaman dulu," ucap Bara sambil terengah-engah.

Bara pun merogok celana panjangnya yang teronggok di lantai. Setelah itu, ia membuka dusnya dan mengeluarkan bungkus kecil berbentuk persegi. Dengan ragu, Bara membuka plastik pembungkusnya.

Sebuah aroma harum yang lembut menguar dari bungkus itu. Namun, tetap saja, karena benda itu terbuat dari latex, masih ada aroma karet yang sedikit mengganggu. Bukan masalah. Pradita tidak peduli akan hal itu.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com