webnovel

Farmakologi Cinta

Dikisahkan dua remaja SMA yang bersahabat. Danu yang tampan, pendiam, dan pintar, bersahabat dengan Pradita si cewek tomboy, tapi punya daya tarik tersendiri. Gara-gara kalah balapan, Pradita dihukum harus menjadi pacarnya Bara selama seminggu. Wah, beneran gak tuh pacarannya? Menurut para cewek-cewek, Bara itu adalah cowok tercakep dan terkeren seantero sekolah farmasi. Udah cakep, keren, tajir, model, pinter lagi. Aaah, sempurna banget sih? Gak juga. Bara juga punya kekurangan. Ia memiliki masa lalu yang tidak akan ia ceritakan pada siapa pun selain ... Pradita. Well, Danu tidak bisa tinggal diam melihat sahabatnya terjerat cinta pada cowok menyebalkan seperti Bara. Danu terus menerus mencari-cari kesalahan Bara hingga membuat Pradita jadi kesal. Padahal Danu sendiri sudah berpacaran dengan Arini, si gadis cantik manis seperti gulali. Pradita dan Danu jadi bermusuhan. Belum lagi, Pradita menjadi rebutan para laki-laki di sekolah. Jadi, sebenarnya Danu itu sayangnya sama Arini atau Pradita ya? Lalu, apa Bara sebenarnya sayang sama Pradita atau semua ini hanya sekedar permainan? Setelah lulus SMA, mereka semua berpisah dan menjalani hidup masing-masing. Suatu hari mereka saling bertemu kembali. Siapa sangka jika Pradita si gadis preman bisa berubah menjadi wanita yang anggun dan cantik jelita? Tidakkah Danu merasa menyesal karena sempat bermusuhan dengan Pradita? Akankah Danu mencoba untuk menyatakan perasaannya yang sebenarnya pada Pradita? Siapakah pria yang akan berhasil mendapatkan hati Pradita? Temukan kisah mereka hanya di Webnovel. PERHATIAN! Buku ini mengandung konten dewasa. Harap yang masih di bawah umur untuk tidak membaca buku ini. Bijaksanalah sebelum memilih bacaan Anda. Terima kasih. Silakan follow IG saya: santi_sunz9

Santi_Sunz · Teen
Not enough ratings
405 Chs

400. Bergairah

"Iya, Nu," jawab Pradita. "Lu sabar dulu ya. Gak apa-apa kan ya."

"Iya, Dit. Apa pun bakalan gua lakuin untuk lu," ucap Danu yang ingin sekali Pradita keluarkan suaranya dengan menggunakan loud speaker.

"Hmmm, ya udah deh kalau gitu, Nu. Gua mau mandi dulu."

"Oh, oke. Udah malem nih, Dit. Pake aer anget ya mandinya."

"Iya," jawab Pradita singkat.

Setelah selesai menutup teleponnya, Pradita pun tertawa keras yang sejak tadi ia tahan sampai otot di wajahnya jadi keram. Bara meliriknya dengan lirikan mau yang siap membunuh siapa pun yang ada di hadapannya.

"Galak bener," ujar Pradita.

"Kamu sengaja ya ngomong kayak gitu. Kamu kan udah jadi milik aku! Kamu harusnya langsung tolak dia. Ngomong-ngomong, dia berani banget ngajakin kamu jadian?! Seenaknya aja! Dia kan bukannya sama si … si siapa itu? Dini? Rini? Eh …?"

"Arini," ralat Pradita.

"Nah itu! Aku sampe lupa namanya."

"Udah putus kali," sahut Pradita. "Danu sama si Arini mah udah lama putus."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com