webnovel

Farmakologi Cinta

Dikisahkan dua remaja SMA yang bersahabat. Danu yang tampan, pendiam, dan pintar, bersahabat dengan Pradita si cewek tomboy, tapi punya daya tarik tersendiri. Gara-gara kalah balapan, Pradita dihukum harus menjadi pacarnya Bara selama seminggu. Wah, beneran gak tuh pacarannya? Menurut para cewek-cewek, Bara itu adalah cowok tercakep dan terkeren seantero sekolah farmasi. Udah cakep, keren, tajir, model, pinter lagi. Aaah, sempurna banget sih? Gak juga. Bara juga punya kekurangan. Ia memiliki masa lalu yang tidak akan ia ceritakan pada siapa pun selain ... Pradita. Well, Danu tidak bisa tinggal diam melihat sahabatnya terjerat cinta pada cowok menyebalkan seperti Bara. Danu terus menerus mencari-cari kesalahan Bara hingga membuat Pradita jadi kesal. Padahal Danu sendiri sudah berpacaran dengan Arini, si gadis cantik manis seperti gulali. Pradita dan Danu jadi bermusuhan. Belum lagi, Pradita menjadi rebutan para laki-laki di sekolah. Jadi, sebenarnya Danu itu sayangnya sama Arini atau Pradita ya? Lalu, apa Bara sebenarnya sayang sama Pradita atau semua ini hanya sekedar permainan? Setelah lulus SMA, mereka semua berpisah dan menjalani hidup masing-masing. Suatu hari mereka saling bertemu kembali. Siapa sangka jika Pradita si gadis preman bisa berubah menjadi wanita yang anggun dan cantik jelita? Tidakkah Danu merasa menyesal karena sempat bermusuhan dengan Pradita? Akankah Danu mencoba untuk menyatakan perasaannya yang sebenarnya pada Pradita? Siapakah pria yang akan berhasil mendapatkan hati Pradita? Temukan kisah mereka hanya di Webnovel. PERHATIAN! Buku ini mengandung konten dewasa. Harap yang masih di bawah umur untuk tidak membaca buku ini. Bijaksanalah sebelum memilih bacaan Anda. Terima kasih. Silakan follow IG saya: santi_sunz9

Santi_Sunz · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
405 Chs

381. Perpisahan Dengan Keluarga

Bara tersenyum menanggapi pertanyaan Via. Adik tirinya itu adalah adik yang cukup meresahkan selama setahun ini. Meski begitu, Bara cukup senang karena Via adalah adik yang sangat perhatian. Via selalu peduli dengan keadaannya.

"Kamu bakalan kangen sama aku ya kan?" goda Bara.

Via mendengus. "Kamu terlalu pede. Aku tuh cuman nanya doang. Kenapa kamu harus balik ke Indonesia kalau kamu betah tinggal di sini?"

Bara menekan bahu adik tirinya itu. "Aku mau ngelakuin hal yang gak pernah aku lakuin sebelumnya, daripada nanti aku menyesal. Mulai sekarang, aku cuman mau ngelakuin hal-hal yang pengen aku lakuin."

Via mengangguk perlahan. "Jadi, selama ini kamu terpaksa ikut ke Taiwan?"

"Bisa dibilang begitu." Bara mengangkat alisnya. "Aku pengen ngejar apa yang seharusnya menjadi kebahagiaan aku."

"Nah kan. Bener kan. Selama ini kamu gak bahagia. Aku sering kali nyindir kamu, nanya ke kamu, tapi kamu malah diem aja. Aku pikir, kamu udah gak mau ngomong lagi sama aku."

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com