webnovel

Farmakologi Cinta

Dikisahkan dua remaja SMA yang bersahabat. Danu yang tampan, pendiam, dan pintar, bersahabat dengan Pradita si cewek tomboy, tapi punya daya tarik tersendiri. Gara-gara kalah balapan, Pradita dihukum harus menjadi pacarnya Bara selama seminggu. Wah, beneran gak tuh pacarannya? Menurut para cewek-cewek, Bara itu adalah cowok tercakep dan terkeren seantero sekolah farmasi. Udah cakep, keren, tajir, model, pinter lagi. Aaah, sempurna banget sih? Gak juga. Bara juga punya kekurangan. Ia memiliki masa lalu yang tidak akan ia ceritakan pada siapa pun selain ... Pradita. Well, Danu tidak bisa tinggal diam melihat sahabatnya terjerat cinta pada cowok menyebalkan seperti Bara. Danu terus menerus mencari-cari kesalahan Bara hingga membuat Pradita jadi kesal. Padahal Danu sendiri sudah berpacaran dengan Arini, si gadis cantik manis seperti gulali. Pradita dan Danu jadi bermusuhan. Belum lagi, Pradita menjadi rebutan para laki-laki di sekolah. Jadi, sebenarnya Danu itu sayangnya sama Arini atau Pradita ya? Lalu, apa Bara sebenarnya sayang sama Pradita atau semua ini hanya sekedar permainan? Setelah lulus SMA, mereka semua berpisah dan menjalani hidup masing-masing. Suatu hari mereka saling bertemu kembali. Siapa sangka jika Pradita si gadis preman bisa berubah menjadi wanita yang anggun dan cantik jelita? Tidakkah Danu merasa menyesal karena sempat bermusuhan dengan Pradita? Akankah Danu mencoba untuk menyatakan perasaannya yang sebenarnya pada Pradita? Siapakah pria yang akan berhasil mendapatkan hati Pradita? Temukan kisah mereka hanya di Webnovel. PERHATIAN! Buku ini mengandung konten dewasa. Harap yang masih di bawah umur untuk tidak membaca buku ini. Bijaksanalah sebelum memilih bacaan Anda. Terima kasih. Silakan follow IG saya: santi_sunz9

Santi_Sunz · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
405 Chs

238. PKL

Semenjak hari itu, Bara jadi sering pergi main bersama Tia. Ia tidak berani untuk menyentuh tubuh gadis itu lagi, kecuali jika gadis itu memaksa. Bara masih tahu diri. Ia tidak akan bersikap lebih dari itu.

Tahun baru berlalu, dan Bara pun harus menghadapi yang namanya PKL. Ia sudah mengajukan diri untuk melakukan Praktek Kerja Lapangan itu di rumah sakit. Hal itu dikarenakan ia mungkin akan bekerja di perusahaan ayahnya.

Bisa-bisa Bara akan muak melihat kantor itu. Jadi, sebagai pengalaman berharga, ia lebih memilih untuk PKL di rumah sakit. Padahal Bara sama sekali tidak tahu seperti apa suasana kerja di rumah sakit. Ia harap suasana rumah sakit akan menyenangkan.

Untuk ke sekian kalinya, Bara melihat ponselnya. Betapa bodohnya ia karena masih mengharapkan Pradita mengiriminya SMS. Bara sendiri tidak mau mengiriminya SMS terlebih dahulu.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com