webnovel

Farmakologi Cinta

Dikisahkan dua remaja SMA yang bersahabat. Danu yang tampan, pendiam, dan pintar, bersahabat dengan Pradita si cewek tomboy, tapi punya daya tarik tersendiri. Gara-gara kalah balapan, Pradita dihukum harus menjadi pacarnya Bara selama seminggu. Wah, beneran gak tuh pacarannya? Menurut para cewek-cewek, Bara itu adalah cowok tercakep dan terkeren seantero sekolah farmasi. Udah cakep, keren, tajir, model, pinter lagi. Aaah, sempurna banget sih? Gak juga. Bara juga punya kekurangan. Ia memiliki masa lalu yang tidak akan ia ceritakan pada siapa pun selain ... Pradita. Well, Danu tidak bisa tinggal diam melihat sahabatnya terjerat cinta pada cowok menyebalkan seperti Bara. Danu terus menerus mencari-cari kesalahan Bara hingga membuat Pradita jadi kesal. Padahal Danu sendiri sudah berpacaran dengan Arini, si gadis cantik manis seperti gulali. Pradita dan Danu jadi bermusuhan. Belum lagi, Pradita menjadi rebutan para laki-laki di sekolah. Jadi, sebenarnya Danu itu sayangnya sama Arini atau Pradita ya? Lalu, apa Bara sebenarnya sayang sama Pradita atau semua ini hanya sekedar permainan? Setelah lulus SMA, mereka semua berpisah dan menjalani hidup masing-masing. Suatu hari mereka saling bertemu kembali. Siapa sangka jika Pradita si gadis preman bisa berubah menjadi wanita yang anggun dan cantik jelita? Tidakkah Danu merasa menyesal karena sempat bermusuhan dengan Pradita? Akankah Danu mencoba untuk menyatakan perasaannya yang sebenarnya pada Pradita? Siapakah pria yang akan berhasil mendapatkan hati Pradita? Temukan kisah mereka hanya di Webnovel. PERHATIAN! Buku ini mengandung konten dewasa. Harap yang masih di bawah umur untuk tidak membaca buku ini. Bijaksanalah sebelum memilih bacaan Anda. Terima kasih. Silakan follow IG saya: santi_sunz9

Santi_Sunz · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
405 Chs

236. Friends With Benefits

"Uhm, gua udah ada janji nih," ujar Saka yang tiba-tiba berdiri. "Gua duluan ya. Eh, Bar makanan yang gua tolong bayarin dulu ya. Entar gua gantiin."

"Ah, santai aja, Ka. Gua yang traktir."

"Makasih, Bro. Duluan ya. Dadah, Tia."

Akhirnya, hanya tinggal Bara dan Tia berdua di sana. Tia masih sedang menghabiskan mie-nya.

"Tumben lu ngajakin gua jalan. Lu kangen ya sama gua," ujar Tia.

"Iya. Gua lagi bete nih. Tadinya sih gua mau ngenalin lu sama si Saka. Menurut lu, si Saka gimana?"

Tia mengedikkan bahunya. "Ya biasa aja. Anaknya mah lucu, seru. Baek juga sih kayaknya mah."

"Hmmm, lu suka gak sama dia?"

"Gak lah!" jawab Tia cepat. Untung saja si Saka sudah pulang. Jika sampai Saka mendengar jawaban Tia, ia pasti bisa sakit hati.

"Idih, lu gitu amat sih?"

"Ih, beneran si Saka mah enakan dijadiin temen doang."

Bara mengangguk perlahan.

"Lu bete kenapa, Bar?" tanya Tia.

"Gua abis putus sama cewek gua."

"Oh, cewek lu yang tadi itu?"

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com