webnovel

Farmakologi Cinta

Dikisahkan dua remaja SMA yang bersahabat. Danu yang tampan, pendiam, dan pintar, bersahabat dengan Pradita si cewek tomboy, tapi punya daya tarik tersendiri. Gara-gara kalah balapan, Pradita dihukum harus menjadi pacarnya Bara selama seminggu. Wah, beneran gak tuh pacarannya? Menurut para cewek-cewek, Bara itu adalah cowok tercakep dan terkeren seantero sekolah farmasi. Udah cakep, keren, tajir, model, pinter lagi. Aaah, sempurna banget sih? Gak juga. Bara juga punya kekurangan. Ia memiliki masa lalu yang tidak akan ia ceritakan pada siapa pun selain ... Pradita. Well, Danu tidak bisa tinggal diam melihat sahabatnya terjerat cinta pada cowok menyebalkan seperti Bara. Danu terus menerus mencari-cari kesalahan Bara hingga membuat Pradita jadi kesal. Padahal Danu sendiri sudah berpacaran dengan Arini, si gadis cantik manis seperti gulali. Pradita dan Danu jadi bermusuhan. Belum lagi, Pradita menjadi rebutan para laki-laki di sekolah. Jadi, sebenarnya Danu itu sayangnya sama Arini atau Pradita ya? Lalu, apa Bara sebenarnya sayang sama Pradita atau semua ini hanya sekedar permainan? Setelah lulus SMA, mereka semua berpisah dan menjalani hidup masing-masing. Suatu hari mereka saling bertemu kembali. Siapa sangka jika Pradita si gadis preman bisa berubah menjadi wanita yang anggun dan cantik jelita? Tidakkah Danu merasa menyesal karena sempat bermusuhan dengan Pradita? Akankah Danu mencoba untuk menyatakan perasaannya yang sebenarnya pada Pradita? Siapakah pria yang akan berhasil mendapatkan hati Pradita? Temukan kisah mereka hanya di Webnovel. PERHATIAN! Buku ini mengandung konten dewasa. Harap yang masih di bawah umur untuk tidak membaca buku ini. Bijaksanalah sebelum memilih bacaan Anda. Terima kasih. Silakan follow IG saya: santi_sunz9

Santi_Sunz · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
405 Chs

226. Galau Mikirin Bara Terus

Pralinka sempat melihat kaset itu dan menoleh pada Pradita yang langsung membuang wajah.

"Itu kasetnya Bara ya?" tebak Pralinka.

Pradita pun mengangguk tanpa berkata apa-apa. Kakaknya itu hendak keluar dari kamarnya, tapi ia berkata, "Jangan lupa hape mama ya. Balikin."

Pradita hanya menatap kakaknya yang keluar dari kamarnya sambil menutup pintu dengan perlahan.

Ya sudahlah, pikir Pradita. Malam ini, ia tidak siap untuk mendengarkan pertengkaran di antara ibu dan ayahnya. Ia sendiri sudah memiliki masalah yang pelik. Ia masih belum membalas SMS dari Bara.

Sepertinya Pradita akan mengabaikan SMS itu. Bagaimana bisa seseorang putus melalui SMS? Itu kan sesuatu yang konyol. Namun, ia sendiri memang sudah memutuskan untuk putus dengan Bara.

Rasanya sangat menyedihkan. Pradita ingin curhat pada seseorang, tapi ia bingung harus berkata pada siapa. Lalu ia teringat untuk berbicara pada Danu dan Alisha. Jadi, Pradita mengirimi mereka SMS.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com