webnovel

Farmakologi Cinta

Dikisahkan dua remaja SMA yang bersahabat. Danu yang tampan, pendiam, dan pintar, bersahabat dengan Pradita si cewek tomboy, tapi punya daya tarik tersendiri. Gara-gara kalah balapan, Pradita dihukum harus menjadi pacarnya Bara selama seminggu. Wah, beneran gak tuh pacarannya? Menurut para cewek-cewek, Bara itu adalah cowok tercakep dan terkeren seantero sekolah farmasi. Udah cakep, keren, tajir, model, pinter lagi. Aaah, sempurna banget sih? Gak juga. Bara juga punya kekurangan. Ia memiliki masa lalu yang tidak akan ia ceritakan pada siapa pun selain ... Pradita. Well, Danu tidak bisa tinggal diam melihat sahabatnya terjerat cinta pada cowok menyebalkan seperti Bara. Danu terus menerus mencari-cari kesalahan Bara hingga membuat Pradita jadi kesal. Padahal Danu sendiri sudah berpacaran dengan Arini, si gadis cantik manis seperti gulali. Pradita dan Danu jadi bermusuhan. Belum lagi, Pradita menjadi rebutan para laki-laki di sekolah. Jadi, sebenarnya Danu itu sayangnya sama Arini atau Pradita ya? Lalu, apa Bara sebenarnya sayang sama Pradita atau semua ini hanya sekedar permainan? Setelah lulus SMA, mereka semua berpisah dan menjalani hidup masing-masing. Suatu hari mereka saling bertemu kembali. Siapa sangka jika Pradita si gadis preman bisa berubah menjadi wanita yang anggun dan cantik jelita? Tidakkah Danu merasa menyesal karena sempat bermusuhan dengan Pradita? Akankah Danu mencoba untuk menyatakan perasaannya yang sebenarnya pada Pradita? Siapakah pria yang akan berhasil mendapatkan hati Pradita? Temukan kisah mereka hanya di Webnovel. PERHATIAN! Buku ini mengandung konten dewasa. Harap yang masih di bawah umur untuk tidak membaca buku ini. Bijaksanalah sebelum memilih bacaan Anda. Terima kasih. Silakan follow IG saya: santi_sunz9

Santi_Sunz · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
405 Chs

139. SMS-an Sama Pradita

"Eh, iya, Rin?" jawab Danu. "Ada apa? Aku masih di sini kok."

"Kamu udah keburu ngantuk ya?"

"Hmmm, iya," jawab Danu yang tiba-tiba merasa lelah beneran. "Aku agak capek tadi abis pulang sekolah, ngerjain PR, terus sekarang udah mau tidur. Kamu juga tidur ya, Rin."

"Iya, Nu. Selamat malam."

"Selamat malam."

Arini tidak langsung menutup teleponnya. Danu tidak berani menutup telepon sebelum Arini, hanya untuk alasan kesopanan saja. Sepertinya Arini sedang menunggu Danu mengatakan sesuatu, sama halnya dengan Danu.

"Udah, Rin, tutup teleponnya."

"Danu, kamu sebenernya sayang sama aku atau gak?" tanya Arini tiba-tiba.

"Kamu kok ngomongnya gitu sih?" ucap Danu mencoba mengelak.

"Gak tau. Aku ngerasa kalau kamu kayak yang sebel sama aku, kesel gitu. Aku pasti bukan cewek yang baik buat kamu ya, Nu."

"Rin, dari tadi kok kamu nyalahin diri sendiri terus sih?"

"Abis kamu gak mau jawab aku. Kamu sayang sama aku apa gak?" tuntut Arini.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com