Gaea bangun terlebih dahulu, tanpa ada niatan menoleh ke sosok yang tidur di sampingnya, ia kembali ke kamarnya dan membersihkan diri, memakai baju yang menutupi leher begitu menyadari ada tanda kemerahan di sana sewaktu bercermin.
Gaea mengecek kamar ibunya apakah sudah pulang atau belum, namun sudah beberapa kali ketukan tidak ada yang menjawab, jadi ia menyerah dan ke dapur berharap ada ibunya di sana, setiap langkahnya menuruni tangga, aroma manis pancake panggang semakin kuat, mengulas senyum miring di bibirnya tanpa sadar.
Ibunya sedang menaruh buah-buahan sejenis berry ungu dan pink di samping pancake yang berlapis tiga dengan bagian atas diberi mentega kotak kecil.
"Pagi, Bu," Gaea menyapa hangat, sedikit kecewa ibunya sudah memasak padahal ia ingin membantu hitung-hitung belajar. Sejak dulu ia memang sedikit tertarik memasak apalagi setelah berteman dengan Ava, skill memasaknya tidak payah lagi.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com