webnovel

Converted Duo

Kira seorang siswa kelas 1 sma, umur nya 15, dia siswa teladan di sekolah, nilai nya bagus dan sifat nya baik, tapi dia punya rahasia besar, hanya dirinya dan dirinya yang satu nya yang mengetahui ini, dia menyamar menjadi perempuan di semua game MMO, suatu hari dia bus yang di naikinya mengalami kecelakaan maut, dan dia dikirim ke dunia lain, saat di kirim dia sudah dalam bentuk duo, dan pasangan nya adalah dirinya yang satu nya, dirinya yang wanita. *Ada beberapa eps yang gore, ga apa kan? :(

eara_erisa · Fantasi
Peringkat tidak cukup
11 Chs

Berubah

Kami akhirnya mendapatkan kasur, kami memasukkan nya ke storage, kami pergi ke main post, lalu berjalan ke pegawai untuk menukar kepala monster itu dan pedang nya.

".... kemana badan nya?"

"Karena kami tidak tahu letak intinya jadi kami membedah habis seluru bagian tubuh nya, dan hanya tersisa bagian kepala dan sekitar bahunya"

Pegawai itu mengeluarkan 8 emas, Rika mengambil dan aku berjalan ke papan lagi.

Ku melihat misi bandit extermination, ku segera mengambil nya, kami pergi ke alamat yang tertulis, ketika tiba kami tiba di sebuah rumah, kami mengetuk pintu dan pintu nya terbuka, yang membuka nya adalah gadis yang kami tolong.

"Aah.. kalian trima kasih atas waktu itu"

""Tidak tidak, kami juga bertrima kasih atas kue yang kamu berikan""

"Jadi kalian akan membasmi para bandit itu"

"Tidak kami akan membunuh mereka" ucap ku.

"Apa!?"

"Kami akan mengubah takdir mereka, kalau memungkinkan" ucap Rika.

"Apa maksudmu?"

"Apa kamu tidak tahu soal kemanusiaan?, kepala para preman itu bahkan lebih murah dari seekor ayam" ucap Rika.

"Iya sih,,"

"Jadi kami akan melatih mereka agar mereka bisa menghasilkan uang sendiri"

"Kalian akan mengajari mereka bertani dan berburu?"

"Mungkin"

"Baiklah, kalau kalian memang berpikir begitu, ku akan memberi tahu kalian cara memancing bandit itu"

Gadis itu menjelaskan pada kami cara nya.

Hari ini kami mempersiapkan alat untuk memancing mereka.

Setelah agak malam kami pergi ke dekat pagar desa dan membuat kemah, kami makan kue kami, lalu kami tidur.

Paginya, kami bangun dan melakukan rencana kami, kami memakai baju yang kami beli, kami sama sama membeli warna ungu.

Kami berjalan mengikuti jalur antar desa.

Tak lama kemudian ku mendengar suara langkah kaki, di belakang kami ada 10 orang dan kemudian beberapa orang berlari ke depan kami, ada 17 bandit total nya.

"Serahkan peralatan dan uang kalian anak kecil"

""Tidak!""

"Apa kau bilang?"

"Kenapa kalian melakukan ini? Apa kalian tidak tahu seberapa bejat kalian di mata warga di desa" ucap ku.

"Hehe emang aku pedu.."

"kenapa kalian tidak mencoba mencari makan dengan pekerjaan yang lain, atau ini tradisi kalian untuk menjadi sumber uang para petualang?" Ucap Rika.

"I-itu"

"Kalau kalian di tangkap hidup hidup kalian hanya menjadi barang yang dijual dan di beli, dan apa kalian tahu apa yang terjadi pada badan kalian?" Ucap Rika.

"..."

"Kalian akan di perlakukan lebih buruk dari se ekor ayam, jika ayam masih berguna jika dia mati, maka jasad kalian hanya sampah, kepala kalian akan di berikan pada monster , dan badan kalian akan di buang begitu saja di hutan atau di laut, bahkan hewan peliharaanpun di masih di kubur jika mati" ucap ku

"jadi apa yang harus kami lakukan?, duduk diam dan menunggu mati?"

""Kalian akan membuat pekerjaan kalian sendiri jika tidak ada yang mau menerima kalian""

"Bagaimana?"

"Apa kalian tahu dimana ada area tanpa pemilik?"

"Ya.. ada"

Para preman itu mengantar kami ke sebuah hutan.

"Karena tidak ada yang datang kesini, kami sering bersembunyi disini"

Aku dan Rika berjalan jalan, kami melihat ada dataran luas, serta sungai.

Aku dan Rika kemudian mengeluarkan sekop, cangkul, ember, pupuk, bibit tanaman, palu, paku, gergaji, gerobak, tali gunting dan pisau, lalu jaring dan alat pancing, harga nya murah hanya 3 emas.

"Apa yang kalian keluarkan?, kalian ingin kami bertani, dan memancing"

"Baguslah kalau kalian paham, kalian tahu caranya kan?" tanya ku.

"Kami tahu, dulu kami mantan petani dan nelayan"

Mereka semua hampir menangis karena memikirkan masa lalu mereka, lalu mereka mengambil peralatan itu dan mulai bekerja.

Ku berjalan ke salah satu preman itu.

"Apa kalian bisa membeli barang di kota?"

"Sepertinya tidak, mereka melihat kami saja seperti melihat hantu"

"Kalau begitu"

Ku mengeluarkan sepasang baju yang biasa warga desa gunakan.

"Coba pakai ini dan ke desa"

"Kamu yakin?"

"Iya, dan juga ini 2 emas untuk modal awal kalian, jangan kabur ya"

"Baik"

Pria itu mengganti baju nya dan mengambil 2 emas, lalu dia pergi ke desa, dia pergi agak siang, setelah agak sore dia kembali sambil membawa segerobak barang dan muka nya tersenyum.

"Ternyata mereka mengenal kami dari pakaian kami bukan muka"

"Baguslah, omong omong teman teman mu telah membuat lahan yang cukup luas, serta menangkap cukup banyak ikan, mungkin malam ini kalian akan pesta ikan"

"Iya"

Kami berdua duduk santai di bawah pohon melihat para preman itu bekerja, ku melihat beberapa dari mereka mulai memasak.

Saat kami mau memakan kue kami, salah satu preman mengajak kami untuk makan, kemudian kami ikut makan.

"kalau setiap hari bisa begini, kita tidak perlu menjarah orang lagi"

"Benar, kehidupan seperti ini yang ku impikan"

Kami melihat mereka dengan muka senang, kami membuat kemah dan tidur di sekitar area tersebut.

Besok pagi nya kami pergi.

[Yaah.. ku senang mereka mau bekerja]

[Ku harap mereka seperti itu setiap hari]

Seminggu kemudian setelah kami meninggalkan tempat itu.

Rank kami sekarang D, naik 2 tingkatan, kami hanya mengambil misi membasmi monster.

Saat kami berjalan di area pasar kami melihat salah satu preman sedang berbincang di toko peralatan.

"Ooh lama tidak ketemu" ucap Rika.

"Aah.. kalian, kami terkejut ketika kalian menghilang"

"Omong omong bagaimana keadaan disana"

"Yaah tanaman kami mulai tumbuh, lalu kami juga membuat sebuah perahu kecil, dan 1 rumah, kami menjual ikan yang kami dapat ke pedagang yang lewat, kami juga menemukan pertambangan dan kebetulan salah satu dari kami mantan pandai besi, dan juga bandit bandit lain bergabung dengan kami, kami juga membuat sebuah tanda, kami memakai perhiasan kain yang berwarna langka ini, terlihat seperti merah, ungu dan biru, hanya rekan kami yang bisa membuat nya, dan untuk memastikan orang itu dipercaya ada salah satu rekan kami menjaga di samping nya, dia bisa menilai orang dari mata"

"Ooh bagus lah, oh iya kami akan ke sana 3 hari lagi"

"Oh kami akan menyambut kalian, kami pasti akan memanggang babi hutan nanti hahah"

""Ya kami menanti nya""

Tiga hari kemudian kami ke sana, tempat itu terlihat sepi dan kami melihat darah, kami segera berlari ke sama, kami melihat 3 jasad preman, lalu ku mendengar suaea bisikan dari dalam rumah, ku mendekat dan melihat pria, kami berdua masuk ke rumah itu dan melihat sekitar 30 orang di dalam.

"apa yang terjadi?" Tanya ku.

"Ada petualang menyerang kami, level nya terlalu tinggi jadi kami sembunyi dalam sini"

Saat kami mendengar ada petualang menyerang mereka emosi kami meledak.

""Akan ku bunuh mereka""

Kami keluar dan menarik pedang kami, tak lama kemudian ada 6 petualang berjalan ke arah kami.

""Apa kalian yang menyerang orang orang itu!""

"Emang kenapa tidak boleh" ucap petualang yang berzirah kuning.

""Mereka tidak menyerang orang lagi tapi kenapa kalian masih menyerang nya!?""

"Karena mereka bandit dan kami akan mendapat banyak uang"

"disini kalian lah bandit nya" ucap Rika.

"Apa?"

"Kalian menyerang orang yang ingin berubah menjadi lebih baik, dan kalian menganggap mereka sebagai alat penghasil uang, akan ku bunuh kalian semua!"

Ku dan Rika menyentuh kan pedang kami, tiba tiba kami menjadi tenang.

"Lebih baik kalian pergi" ucap ku.

"Apa? Tidak"

"Kalau begitu apa kalian mengambil quest?"

"Tidak, kami kesini untuk mencari uang"

"Kalau begitu pergilah"

"Tidak tidak untuk ama kami meninggalkan pundi pundi uang yang ada di depan mata kami"

"Baiklah kalau begitu kalian akan ku usir dengan kekerasan"

"Ooh coba aja kalau bisa"

Rika menyiapkan shadow, ku berlari ke depan dan rika berlari ke samping kiri.

Kami sekarang bisa menaruh 2 shadow, Rika membuat 1 shadow di tempat nya berdiri.

"Biar ku beri bocah itu pelajaran" ucap seorang warior laki laki berambut coklat dan zirah putih, dia mengambil pedang nya.

Ku berlari ke depan nya dan menyerang perut nya lalu dia menangkis dengan pedang nya, ku kemudian membuat sebuah shadow dan mundur, Rika hanya berpura pura berjaga jaga ke archer dan mage nya.

Ku melompat mundur ke titik awal ku.

"Ada apa?, apa kamu sadar perbedaan kekuatan kita hah!?"

"Tidak, aku hanya ingin bertanya apa di dunia ini tangan yang putus bisa di sembuh kan?"

"Bisa"

Tiba tiba petualang yang di belakang nya berteriak, pria itu hanya bisa mengucapkan eh, lalu berteriak melihat karena melihat kedua tangan nya tergeletak di bawah.

Lalu rika muncul di belakang ku.

[Kerja bagus]

[Ya, itu berkat pengalih perhatian mu]

Yang dilakukan Rika adalah teleport ke shadow yang ku simpan di bawah pria itu, kalu rika memotong kedua tanan nya dengan cepat dan berteleportasi ke aku.

"Pergi sekarang atau kalian akan bernasib sama dengan nya"

"Cih!"

Mereka mengobati tangan orang itu, hebat nya cara mereka mengobati adalah dengan menempelkan tangan nya, dan langsung tertempel begitu saja.

Kami melihat mereka pergi.

"Kami bertrimakasih atas yang kalian lakukan"

"Sama sama, ku pergi ke mainpost sekarang untuk memberitahu petualang agar tidak menyerang tempat ini, dan berjanjilah kalian tidak akan menyerang orang yang lewat"

"Baik kami berjanji"

"Dan juga kubur rekan kalian, jika perlu lakukan upacara"

Kami berdua pulang ke desa, setelah tiba di desa kami ke main post, di sana ada petualang yang menyerang tempat tadi.

"Itu dia, itu mereka yang menyerang kami"

""Apa? Apa yang terjadi""

"Kalian pura pura bodoh hah? Kalian tadi memutuskan tangan ku!"

""Apa maksudmu?, mana mungkin kami bisa memutuskan tangan anda, kami hanya petualang rank D yang berlevel 40""

"Ka-kalian, akan ku serang kalian agar kalian menunjukkan kekuatan kalian!"

Pria itu mengeluarkan pedang nya dan menyerang ke arah kami, kami menangkisnya secara bersamaan dan pedang nya pecah

[Ah.. gawat, ku lupa trait nya]×2

"Tuh kan lihat!, mereka bahkan menghancurkan pedang ku"

[AH IYA!]×2

"Itu karena anda menyerang kami dengan sisi datar pedang nya, sehingga mudah pecah" ucap rika

"apa lagi tangkisan ku mengenai bagian tengah pedang anda"

"...."

Orang itu hanya terdiam, kami masuk ke main post dan ke pegawai itu, lalu kami menceritakan soal preman preman itu.p

"Ooh begitu, kalau begitu kami akan menganggap itu sebagai area aman"

"Mereka juga memakai tanda spesial, mereka memakai perhiasan kain berwarna agak ungu, merah dan biru"

"Ooh baiklah"

Kami berjalan ke papan dan melihat lihat misi, kami tidak melihat misi yang sesuai rank kami, jadi kami memutuskan untuk memax kan status kami di luar desa.

Kami latihan saling menarik rantai, hampir berjam jam kami menarik rantai nya, lalu rantai nya putus, kami membuka stat kami dan melihat stat str kami sudah 1000 stage 4.

[Ok str kita sudah max, apa yang kita max kan sekarang?] Tanya Rika.

[Bagaimana dengan luck?]

[menarik tapi bagaimana?]

[Kita ke desa dan membeli lotre]

[Ok, tapi apa akan berhasil?]

[Kita coba aja]

Kami masuk ke desa dan melihat sebuah kios bergambar dadu, kami mendekat ke kios itu dan orang di kios itu menawarkan kami mengocok dadu, kalau 5 kali mendapat 12 kami akan mendapatkan 1 koin orichalcum, sekali main 2 perak.

Kami punya sekitar 20 emas, kami masing masing mengambil 1 emas.

Ku memberikan 1 emas ke orang itu, lalu ku mengocok dadu nya, pada akhirnya ku paling banyak dapat 3 kali saja.

Lalu giliran Rika, dan sekarang dia sudah bermain 49 kali, dia pernah mendapatkan 4 beruntun.

"Hiaaah kesempatan terakhir"

Rika mengocok dadu nya dan mendapatkan 12, dia mengocok lagi dan mendapat 12 lagi, lalu 12 lagi dan 12 lagi.

"Woaaah.. sekali lagi Rika!"

Rika mengocok dengan cepat lalu dadu nya terlontar.

"Ah!..."

Dadu pertama mendarat dan menunjukkan angka 6 dan dadu ke dua nya..

""Ayooo!""

Dadu nya menunjukan angka 6 ke atas sesaat akan mendarat lalu dadu itu kemantul dan menunjukan angka 1.

""Ah....""

"Trimakasih telah bermain, apa mau lagi?"

""Tidak..""

Kami membuka stat dan melihat luck kami 100, ada info kecil di samping, kami mencoba membaca nya.

Max stat luck hanya 100, ini berfungsi untuk meningkatkan persentase barang drop di dungeon.

[Dungeon?]×2

Kami memang penasaran tapi tujuan kami tetap sama, yaitu mengmax kan status kami, sekarang kami berencana meningkatkan agi.

Kami melakukan lari zigzag, seperti di pelajaran olahraga hanya saja kami melakukan di hutan dan menggunakan pohon sebagai halangan.

Setelah 1 jam seperti itu tanpa henti kami mengecek status kami dan agi kami 700 stage 2, kami melakukanya lagi selama satu jam akhirnya stat agi kami max.

[Haah.. haaaah.... lelaaaah...] keluh Rika.

[Iya...]

Kami kemudian melihat stat blc, kami masih bingung apa guna stat ini, lalu terjadi lagi, kami melihat sebuah info kecil.

stat blc memungkinkan kamu mengatur gaya gesek pada dirimu dan benda milik mu.

[Hmm...]×2

[Bagaimana cara meningkat kan nya?] Tanya Rika.

[Kalau kamu tidak tahu apa ak0u tahu?]

[Tadi kamu tahu soal lotre]

[Eh.. iya]

Ku mencoba menggesek kan kaki ku ke tanah, Rika melihat ku dan ikut ikutan, setelah 10 menit kami merasakan gesekan nya agak hilang, saat ku berpikir itu kasar, kaki ku jadi lebih sulit di gesek, ku melihat stat blc kami cuma 10, dan di ada tombol di ujung.

Ku tekan dan muncul menu.

|stat 1-10, mengendalikan gesekan pada kaki|

|stat 11-20, ??????|

|stat 21-30, ??????|

|stat 31-40, ??????|

|stat 41-50, ??????|

[Sepertinya max nya hanya 50]

[Hei kira lihat ada tombol juga di agi]

Ku melihat ke agi dan menekan tombol nya lalu muncul menu.

|berlaku ke setiap stage|

|stat 1-200, kecepatan berlari|

|stat 201-450, kecepatan menghindar + reflek|

|stat 451-700, kecepatan serangan|

|stat 701-1000, kecepatan mata|

|stat 1001-1010, ?????|

[Apa ini?, stat 1010?]

[Ini semakin menarik]

------------------