webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · perkotaan
Peringkat tidak cukup
1020 Chs

III-137. Ingin Menjadi Kunti

"Kenapa memunggungiku," suaranya serak dengan tekanan intonasi yang kuat pada ujung kalimatnya. Lelaki paruh baya baru saya mendapatkan bantuan sekretarisnya naik ke atas ranjang. sayang sekali teman tidurnya memutar tubuh dan hanya menyajikan punggung.

"Kau senang?" Kembali lelaki tersebut berujar sembari merapikan selimutnya. Cukup lama terdiam, akhirnya dia memilih menurunkan posisi duduknya menjadi terbaring -hendak tidur. Sedetik berikutnya gerakan merapikan selimut perempuan yang tadi sempat memutar tubuh sehingga menghadirkan punggung mengakibatkan selimut terbuka, lalu ditutup lelaki paruh baya.

"Sudah cukup!" secara mengejutkan perempuan yang terdiam seribu bahasa menyuarakan isi hatinya, "Apa kau tak lelah mengatur kehidupan orang lain," perempuan yang memunggungi laki-laki seolah ingin menoleh, melihat bagaimana ekspresi yang tersaji dari pria yang ia ajak bicara. Tapi di urungkan.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com