webnovel

06

"Seru y bisa pulang bareng gini "

Seru Yuna

"Enakan kamu, selalu minta nebeng sama aku"

Balas Revi

"Hehehe...

Lagian kan sekarang motor Lo kan lagi di bengkel

Gk di itung nebeng kan"

"Rusak juga karna selalu ngangkut lu"

"Halah kaya' gw berat seton aja"

"Humk"

"Perhitungan"

Gumam Yuna pelan

Sepanjang jalan mereka lalui dengan adu mulut yang tiada hasil

. . .

"Nona - nona manis pada mau kemana"

Tiba tiba saja langkah Yuna dan Revi terhenti karna di hadang oleh preman jalanan yang sudah jelas terlihat dari pakaianx itu,

Dan itu sudah jelas membuat mereka takut apalagi ini cowok jumlahx 3 orang, bikin merinding aja,

"Hah..."

Yuna dan Revi mundur tiga langkah karna preman itu mulai semakin mendekati mereka

"Aduh sial banget s ketemu ama ni preman ,

Pas lagi gw gk bawa motor lagi"

Batin Revi

Yuna hanya menggenggam erat tangan si sahabat sambil berfikir bagaimana carax kabur.

Tak terasa salah satu preman sudah menarik tangan Revi secara paksa dan membuat Revi spontan berteriak

"AAAAAAAAAAAAH

Aduh om kakak, bapak ,paman adek ,mas

Tolong lepasin saya, saya masih di bawah umur"

Teriak Revi dengan sekali tarikan nafas sangking panikx

"Gila teriakan Lo kencanga banget"

Ucap salah satu preman itu, sambil mengusap telinga kiri yang habis di teriaki revi.

Tangan Revi sudah tidak di genggam oleh preman tsb,

Ia melepaskanx karna merasa telingax sakit dan harus segera di tutup supaya suara cempreng si Revi tidak memenuhi gendang telingax.

"Sekarang"

Batin Yuna

Yuna memberikan isyarat melalui matax memberikan pertanda pada Revi untuk segera lari dari s preman.

Batin Yuna

"Segeralah pergi, ayo lari bodoh apa kau mau bermain main dulu dengan si preman"

Revi melihat isyarat yang diberikan yuna,

Ia memerhatikan secara terperincih gerakan mata Yuna

Batin Revi

"Aduh Yuna kenapa pada saat sekarang lu udah kaya' orang yang punya penyakit mata s

Please deh jangan sekarang, lue gk Liat kita dalam masalah"

Sementara itu Yuna terus memberikan isyarat yang mungkin tidak dimengerti Revi,

Batin yuna

"Please deh ayo dong ngapain Lo nempel terus ama tu preman,ayo kabur"

Greep..

Salah satu preman kembali menggenggam tangan revi

"Loe harus bayar apa yang baru loe lakuin"

Revi mulai panik

"AAAAAH..."

Yuna Membanting tas dengan keras

Sampai semua isi dalam tasx berhamburan keluar

"LO ITU BEGO APA GIMANA S

GUE UDAH KASI KODE LEWAT MATA SAMPE -SAMPE NI MATA UDA MAU KELUAR,

GW SURUH LOE LARI KENAPA LO MALAH MASIH BERDIRI KAYA' PAGAR AYU"

Berteriak dengan keras melampiaskan kekesalanx,

Sampai-sampai teriakanx menjadi pusat perhatian dan diliat oleh banyak orang

Yang tadix menganggap tidak ada apa-apa

"E ada apa y"

"Entah lah"

"Mungkin dia sedang bertengkar dengan pacarx"

Bisik - bisik para pejalan kaki yang melihat kejadian itu

.

.

"GW SURUH LU LARI PREMAN ITU KENAPA LU MASIH DIAM AJA UDAH KAYAK BUNGA MELATI,

KAN JADI KETANGKAP"

Melanjutkan kekesalanx

"Oh jadi mereka di ganggu preman"

"Iya, liat saja bahkan temanx di sandra,

kasian sekali"

"Dasar, beranix Sama perempuan"

Kerumunan masa semakin banyak berkumpul setelah mendengar teriakan kekesalan dari Yuna yang tanpa sengaja namun berhasil membuat mereka terselamatkan

Eeeeh..

"Kenapa gw ngerasa kita harus kabur sekarang y"

Batin preman setelah melihat kerumunan masa.