07

Huft.....hah...huf..hah

Tarik nafas buang nafas - tarik nafas buang nafas

Kata - kata Itu terus di ulang Yuna untung menenangkan emosix yang sudah memuncak

.

Revi masih berdiri diam ditempat preman tadi menggenggam tanganx, menatap kepergian si preman terheran heran, melongo mengangakan mulutx

.

"Nona apa kalian tk pa - pa"

Tanya salah seorang pria yang membantu,

Sambil memberikan tasx yang berhamburan isix itu

"Eh tak papa

Terimakasih ya,

Terimakasih y semua atas bantuannya"

Sambil menundukkan kepala, memberi hormat sebagai tanda terimakasih,

Sedangkan orang - orang yang melihat hanya tersenyum.

"Kalau begitu kami permisi dulu"Ucap Yuna

"HAAYU' sampai kapan kau mau berdiri disini"

Yuna menarik tangan Revi, yang masih terdiam mungkin Revi masih syok atau heran

"Bisa bisanya Yuna berteriak marah-marah sambil membanting tasx dihadapan preman tadi"

Kurang lebih seperti itulah suara batin Revi.

*****

"Yun....tadi"

"Udah"

Menempelkan satu jarix ke bibir Revi

Yang seakan berkata 'pliis deh, Uda jangan bahas itu lagi'

"Anggap itu tidak pernah terjadi"

"Memalukan banget tau jadi pusat perhatian gitu.

Udah gitu gw lagi triak triak , malu - maluin banget si"

Gumam Yuna yang pasti tidak di dengar oleh Revi.

. . .

"Eh bukan kah itu hyurin"

Batin yuna

Yuna melihat sosok orang yang tidak asing bagix,

yah benar saja itu adalah hyurin, sahabat yuna sejak SMA

"Tapi dia sama siapa..?"

"Eh ada apa Yun...?

Kok bengong"

"Lu duluan aja

Lagian juga kosan gw juga uda Deket"

"Beneran nw gk papa"

"Iya udah sana duluan aja"

Mendorong Revi pelan.

segeralah pergi sana, istirahat di kasur yang paling kau sayangi

"Kalau gitu gw duluan y

Dah...

"

Revi melambaikan tangan yang hanya di balasi senyum manis oleh yuna,

Setelah sosok Revi sudah tidak terlihat lagi yuna berjalan menghampiri hyurin yang berdiri dengan seorang pria yang sama sekali tidak yuna kenali

Tak. . .tak. . .tak.....

"Siapa hyu ...."

Yuna langsung bertanya siapa sebenarx pria ini kepada hyurin,

Sontak saja hyurin terkejut dengan kehadiran yuna yang tiba-tiba, apalagi ia langsung menanyakan sosok pria yang sedang menyukaix sekarang ini.

Bagaimana cara ia memperkenalkanx apa yang harus ia katakan, masa sih ia harus memperkenalkanx sebagai orang yang menyukaix sudah gila y.

Pikir hyurin yang pusing harus bagaimana.